Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luar Biasa! Produk Mamin Indonesia Kembali Jadi Primadona di Amerika Serikat

Luar Biasa! Produk Mamin Indonesia Kembali Jadi Primadona di Amerika Serikat Kredit Foto: Martyasari Rizky
Warta Ekonomi, Jakarta -

Produk-produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia meraih potensi transaksi sebesar US$ 62,83 juta pada pameran Summer Fancy Food Show 2022 (SFF 2022) di Javits Center, New York, Amerika Serikat (AS) pada 12–14 Juni 2022 yang lalu. Produk-produk mamin dari Indonesia yang mengusung label specialty food dan mamin sehat berhasil menarik minat para pengunjung AS. Sementara itu, produk jamu dan rempah Indonesia menjadi primadona di pameran mamin terbesar di AS tersebut.

“Produk makanan dan minuman Indonesia berhasil menarik perhatian banyak pengunjung dan diminati para pembeli potensial. Potensi transaksi Indonesia yang dihasilkan pada SFF 2022 mencapai US$ 62,83 juta selama tiga hari pameran,” ujar Atase Perdagangan KBRI Washington DC Wijayanto, mengutip dari siaran resmi Kementerian Perdagangan (Kemendag), Senin (27/6/2022).

Baca Juga: Timnas Israel Bakal ke Indonesia, PA 212 Siap Geruduk Bandara

Ajang SFF 2022 telah menjaring 1.907 peserta dan 250.000 total pengunjung selama tiga hari pameran. Keikutsertaan produk-produk Indonesia di pameran tersebut terlaksana lewat sinergi Kedutaan Besar RI (KBRI) Washington DC melalui Atase Perdagangan, Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles, ITPC Chicago, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, dan Konsulat Jenderal RI (KJRI) New York.

Saat membuka booth Indonesia, Konsul Jenderal RI New York, Arifi Saiman menyampaikan, tujuan partisipasi Indonesia dalam acara tersebut adalah untuk mempromosikan produk specialty food Indonesia, sekaligus meningkatkan penjenamaan (branding) produk mamin Indonesia di AS sebagai produk mamin yang memiliki kekhasan dan cita rasa tinggi.

“Produk mamin Indonesia memiliki potensi yang besar untuk masuk pasar AS, untuk itu sinergi dari berbagai pihak berperan penting untuk mendorong ekspor produk Indonesia ini ke pasar AS,” kata Konjen Arifi.

Dalam SFF 2022, sepuluh peserta pameran asal Indonesia Indonesia menempati 5 booth. Peserta terdiri atas pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dan eksportir yaitu PT Darya Padma Enoes, PT Mandala Prima Makmur (Prospero Food), PT Sahabat Mitra Strategis, PT Najwa Jambrud Khatulistiwa, PT Awilton Nyiur Internasional, CV Rengas Jaya, PT Suwe Ora Jamu Amertha, PT Agung Bumi Agro (Ladang Lima), PT. Duta Serpack Inti, dan PT. Mayora.

“Para peserta mempromosikan specialty food Indonesia melalui kegiatan mencicipi makanan (food testing) maupun penjajakan kesepakatan bisnis dengan para calon pembeli,” ujar Kepala ITPC Chicago Iska Huberta Sinurat.

Sebagai informasi, pasca-Covid-19, terdapat perubahan tren konsumsi masyarakat di AS yang lebih fokus pada aspek kesehatan dan keberlanjutan. Masyarakat AS saat ini lebih memilih gaya hidup sehat dengan mengonsumsi mamin yang bernutrisi. Banyak pula yang telah beralih mengkonsumsi produk-produk berbahan dasar nabati (plant-based) maupun bebas gluten. Masyarakat AS juga saat ini sangat memperhatikan aspek kemasan produk, mengingat ambisi Pemerintah AS yang besar dalam program keberlanjutan.

AS merupakan negara importir mamin terbesar dunia. AS mengimpor produk mamin senilai US$ 20,05 miliar pada 2021 dari seluruh dunia. Pada periode Januari–April 2022, ekspor produk mamin Indonesia ke AS mencapai USD 884,85 juta, meningkat 33,38 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Sepanjang 2021, ekspor produk mamin Indonesia ke AS mencapai USD 2,23 miliar. Terdapat potensi peningkatan ekspor dari pameran SFF tersebut, khususnya untuk produk berbahan dasar nabati bebas gluten.

Baca Juga: Bulgaria Optimis Jalin Kerja Sama Bidang Informasi, Komunikasi dan Teknologi dengan Indonesia

“Meningkatnya nilai ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke AS membuktikan bahwa AS merupakan pasar strategis untuk produk mamin Indonesia. Hal ini juga menunjukkan bahwa produk Indonesia mampu bersaing di pasar AS dan sangat digemari konsumen Negeri Paman Sam. Keikutsertaan Indonesia dalam SFF 2022 ini diharapkan dapat semakin menggenjot ekspor produk mamin Indonesia ke AS,” kata Kepala ITPC Los Angeles Bayu Nugroho.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: