Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sandiaga: Pariwisata Indonesia Sumbang Ekonomi 4.3 Persen dari PDB, Sebuah Pencapaian Membanggakan

Sandiaga: Pariwisata Indonesia Sumbang Ekonomi 4.3 Persen dari PDB, Sebuah Pencapaian Membanggakan Kredit Foto: Kemenparekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 tidak hanya menyasar daerah pedalaman nusantara. Kawasan Pecinan Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, pun masuk dalam 50 Desa Terbaik Desa Wisata Indonesia Bangkit. 

Program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Bapakekraf) tersebut bertujuan untuk meningkatkan potensi kawasan yang dikenal kaya akan tradisi asli Tiongkok itu. Mulai dari arsitektur, kuliner, sampai seni dan budaya. 

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga: MXGP Samota Jadi Momentum Promosikan NTB Sebagai Destinasi Wisata Olahraga   

Pada Minggu sore (26/6/2022), Menteri Parekraf/Baparekraf Sanidaga Uno mengunjungi Desa Wisata Pecinan Glodok bersama jajaran. Sandi disambut oleh jajaran pemerintah setempat serta masyarakat dan pelaku usaha ekonomi kreatif setempat.  

Sandi mengatakan, tahun ini, ADWI 2022 berkolaborasi dengan mitra strategis untuk mengembangkan desa wisata, khususnya 50 desa wisata terbaik.  Mitra tersebut yakni, Astra, BCA, BNI, dan Grab. Desa Wisata Pecinan Glodok akan mendapatkan pembinaan dan pendampingan oleh salah satu mitra tersebut melalui program Desa Mitra Bakti BCA selama satu tahun. 

”Dari 3.500 peserta desa wisata, Kampung Wisata Pecinan Glodok berhasil menembus 50 besar di seluruh Indonesia. Alhamdulillah. Saya tadi melihat akulturasi dari berbagai budaya. Ada budaya dari Tiongkok, ada budaya dari Portugis, ada budaya Muslim, ada budaya juga dari Melayu, dan banyak sekali. Ada Wushu, ada pencak silat. Semua di sini bersatu padu dalam suatu keberagaman berbasiskan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Ini adalah pariwisata berbasis komunitas,” kata Sandi dalam sambutannya. 

Sebagaimana penilaian desa wisata yang lain, destinasi wisata di Desa Wisata Pecinan Glodok telah memenuhi standar penilaian tim juri ADWI 2022 yang terdiri dari tujuh kategori. Yakni 1. Daya tarik pengunjung (alam dan buatan, seni dan budaya), 2. Suvenir (kuliner, fesyen, dan kriya), 3. Homestay, 4. Toilet umum, 5. Digital dan kreatif, 6. Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE), dan 7. Kelembagaan Desa.

Bicara kekhasan, Desa Wisata Pecinan Glodok memiliki historis menarik. Itu semua terbangun dari hasil kolaborasi seluruh etnis yang ada, seperti Tionghoa, Sunda, Betawi, Jawa dan lainnya. 

Untuk menuju ke desa wisata ini, wisatawan dapat memilih moda transportasi perkotaan yang mudah didapatkan. Jika dari bandara, bisa menggunakan Damri Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Kemudian, di dalam kota Jakarta, pelancong dapat mengakses Trans Jakarta dan Commuter Line.

Banyak destinasi plesiran yang ikonik di sini. Begitu memasuki area desa wisata ini, wisatawan sudah disambut oleh bangunan-bangunan dengan desain arsitektur khas Tiongkok. Kemudian, masuk lebih jauh, wisatawan akan disuguhkan berbagai lokasi wisata menarik. Mulai dari wisata sejarah, kuliner, seni dan budaya, hingga berbelanja.  

Seperti Pancoran Chinatown Point. Itu merupakan destinasi baru dan tempat strategis bersejarah di pusat kota Jakarta. Pancoran Chinatown Point memadukan bangunan hunian klasik-elegan dengan area komersial serta Citywalk dan mal tematik. 

Lalu, ada Gang Gloria yang merupakan salah satu pusat jajanan. Pada masa jayanya, sejumlah restoran di Gang Gloria menjadi tempat jajanan favorit. Nama Kopi Tak Kie, barber shop Ko Tang, Gado-Gado Direktur, dan Soto Betawi Afung adalah bagian dari substreet ini.

Ada pula Pantjoran Tea House. Itu merupakan kedai teh legendaris di kawasan Pecinan Glodok. Eksterior bangunan mengikuti bentuk bangunan aslinya, yaitu eks Apotek Tjung Hwa, bagian dari sejarah Kesehatan warga Batavia pada awal abad ke-20. Kemudian Petak Enam. 

Itu merupakan tempat wisata kuliner yang terletak di Gedung Chandra Glodok. Petak Enam terdiri dari beragam menu makanan khas Tiongkok, Barat dan Nusantara dengan konsep foodcourt. Bangunan Petak Enam memiliki desain dan arsitektur yang unik karena bernuansa Tiongkok dengan hiasan lampion merah dan ornamen-ornamen khas Negeri Tirai Bambu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: