Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ribuan Menganggur karena Holywings Disegel Anies, Ustaz Syam: Harusnya Bersyukur...

Ribuan Menganggur karena Holywings Disegel Anies, Ustaz Syam: Harusnya Bersyukur... Kredit Foto: Instagram/Syam Elmarusy
Warta Ekonomi, Jakarta -

Da'i muda, Ustaz Syam turut mengomentari dicabutnya izin usaha Holywings oleh pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Dengan disegelnya tempat hiburan malam ini, diperkirakan lebih dari 2.000 pekerja kehilangan mata pencaharian.

Ustaz bernama Syamsuddin Nur Makka ini mengatakan bahwa karyawan Holywings seharusnya bersyukur tempat kerja mereka disegel pemerintah.

Baca Juga: Padahal Holywings Tutup Bukan Cuma di Jakarta, Tapi Denny Siregar Seperti Biasa Koar-koarnya ke Anies Baswedan

"Holywings Jakarta resmi dicabut izinnya. Gimana nasib 2.850 karyawan muslimnya?" kata Ustaz Syam dikutip dari akun TikTok miliknya, @syams_elmarusy pada Rabu (29/6/2022).

Ia berpendapat, dengan bekerja di Holywings, para karyawan akan memperoleh uang haram karena jelas-jelas di sana menjual minuman beralkohol. Menurutnya, pekerjaan di Holywings Jakarta termasuk pekerjaan yang haram, begitu pula dengan gaji yang diperoleh selama bekerja di sana.

Ia pun berharap, pekerja Holywings nantinya mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan rezeki halal. "Actually, nasib mereka membaik karena Allah menyelamatkannya dari pekerjaan dan gaji yang haram. Semoga Allah beri ganti yang lebih baik dan halal," ujar Ustaz Syam.

Sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Pemprov DKI melakukan penutupan terhadap 12 gerai Holywings yang tersebar di seluruh Jakarta. Pencabutan izin dilakukan Anies Baswedan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Pencabutan izin sesuai rekomendasi dan temuan-temuan pelanggaran yang disisir oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (DPPKUKM) DKI Jakarta.

Kepala Dinas DPMPTSP DKI Jakarta Benny Agus Chandra mengatakan 12, outlet Holywings Group yang dicabut izin usahanya sesuai ketentuan. Pencabutan izin dan tindakan tegas Pemprov DKI Jakarta agar membuat para pelanggar jera atas perbuatan yang sempat dilakukan.

"Sesuai arahan Gubernur untuk bertindak tegas, sesuai ketentuan dan menjerakan, serta mendasarkan pada rekomendasi dan temuan dua OPD Pemprov DKI Jakarta, kami selaku Dinas PMPTSP mencabut izin usaha 12 outlet Holywings di Jakarta sesuai ketentuan yang berlaku," kata Benny dikutip ppid.jakarta.god.id.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Andhika Permata mengaku telah melakukan peninjauan lapangan gabungan bersama unsur DPPKUKM, DPMPTSP, dan Satpol PP dengan temuan beberapa pelanggaran yang menjadi dasar rekomendasi pencabutan izin.

"Pertama, hasil penelitian dan pemeriksaan dokumen perizinan Online Single Submission Risk-Based Approach (OSS RBA) serta pemantauan lapangan," terang Andhika. "Beberapa outlet Holywings Group yang berada di wilayah Provinsi DKI Jakarta terbukti ditemukan beberapa outlet Holywings belum memiliki sertifikat standar KBLI 56301 jenis usaha Bar yang telah terverifikasi," sambungnya.

Sertifikat standar KBLI 56301 merupakan Klasifikasi Baku Lingkungan Indonesia yang harus dimiliki oleh operasional usaha bar, yakni sebuah usaha yang kegiatannya menghidangkan minuman beralkohol dan nonalkohol serta makanan kecil untuk umum di tempat usahanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: