Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Idul Adha 1443 H, Epidemiolog Desak Penanganan PMK Diakselerasi

Jelang Idul Adha 1443 H, Epidemiolog Desak Penanganan PMK Diakselerasi Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah menyediakan anggaran untuk menangani dan mengendalikan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Langkah pemerintah ini diapresiasi oleh Ahli Epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman dengan sejumlah catatan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa pemerintah siapkan tiga juta dosis vaksin, menyediakan obat PMK, pemberian vitamin juga menyiapkan dana cadangan untuk kompensasi pemusnahan ternak. 

“Sudah ada 3 juta dosis vaksin di Indonesia dengan anggaran yang sudah disiapkan, sehingga vaksin yang sudah ada harus segera disuntikkan,” tegas Menko Airlangga Hartarto, Rabu kemarin.

Pemerintah membentuk Satgas Penanganan PMK di Tingkat Nasional melalui Keputusan Menko Perekonomian selaku Ketua Komite PC-PEN, yaitu Keputusan Nomor 2 Tahun 2022.

Menanggapi langkah sigap pemerintah tersebut, berharap pemerintah menyeimbangkan pelaksaan vaksinasi, monitoring daan pengendalian wabah PMK tersebut.

“Kalau bicara wabah, pada hewan dan manusia, apalagi pendekatan one health dimana menyeimbangkan pelaksanaan, monitoring, pengendalian dan wabah di manusia atau hewan dan masalah kesehatan lingkungan mestinya harus cepat direspon. Dengan literasi yang masih minim, dan deteksi minim, ini berisiko besar, ini cepat menular,” kata Dicky pada Kamis (30/6/2022). 

Terlebih sebentar lagi umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1443 H/2022 M, maka permintaan hewan ternak seperti Sapi, Kambing dan Domba akan meningkat tajam. Pemerintah dan pihak terkait, termasuk peternak harus memperhatikan betul kesehatan ternak mereka. 

“Jelang Idul Adha, harus ada sinergi yang kuat dan optimal dari dinas kesehatan hewan dan departemen agama, selain sesuai ketentuan dari agama yang memang harus sehat juga dijamin ketersediaan pasokan, dari kombinasi kesehatan, bukan hanya memastikan tidak akan penyakit mulut kuku juga penyakit lain. Peternak juga harus sehat,” jelas Dicky.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: