- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Ini Alasan Pertamina Tentukan Wilayah Uji Coba Pembelian BBM Subsidi Melalui MyPertamina
PT Pertamina (Persero) menetapkan beberapa wilayah untuk melaksanalan uji coba sistem baru dalam pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar harus mendaftarkan diri di website MyPertamina.
Dalam uji coba pertama tersebut telah ditetapkan 11 kabupaten/kota yang tersebar di lima provinsi untuk uji coba tahap awal.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, yang merupakan anak usaha PT Pertamina, Irto Ginting mengatakan uji coba sistem pembelian BBM bersubsidi baru ini akan dilakukan secara bertahap dengan beberapa pertimbangan dalam penentuan wilayah uji coba.
Baca Juga: Pertamina Sebut 80 Persen BBM Subsidi Dinikmati Kalangan Menengah Atas
"Kesiapan daerah infrastrukturnya apakah daerah tersebut banyak kebocoran, dekat dengan pertambangan ataupun industri-industri, ada beberapa pertimbangan, kita lihat dalam perkembanganya nanti," ujar Irto dalam konferensi pers virtual, Kamis (30/6/2022).
Irto mengatakan, untuk tahap I akan berlaku dua minggu sejak dimulainya pendaftaran pada 1 Juli 2022. Menurutnya, selama uji coba ini, perseroan akan terus mengevaluasi penerapannya di lapangan, seperti seberapa banyak masyarakat yang mendaftar.
Adapun kebijakan baru Pertamina dalam penyaluran Pertalite dan Solar adalah mewajibkan pengguna mendaftar di website MyPertamina. Setelah mendaftar, pengguna akan terdaftar menjadi penerima BBM subsidi dan mendapatkan QR code untuk bertransaksi di SPBU.
"Kita akan me-review kembali wilayah-wilayah tadi mana yang siap. Nanti tentunya kita akan ajukan dalam proses untuk menggunakan QR code, tapi untuk saat ini kita akan review dulu progresnya," ujarnya.
Irto melanjutkan penggunaan QR code ini ketika sudah berjalan prosesnya diharapkan akan memberantas kecurangan dan penyalahgunaan penggunaan BBM subsidi baik itu Pertalite maupun Solar sesuai ketentuan Perpres nomor 191 tahun 2014.
"Jadi itu secara sistem sudah connect antara EDC dan pompanya, jadi tidak ada lagi nanti ada yang beda angka atau segala macam, jadi ini justru mendukung ketepatan sasaran, ketepatan jumlah juga," ungkapnya.
Adapun uji coba tahap awal penerapan mekanisme pembelian Pertalite ini akan dilakukan di 11 kota dan kabupaten yang tersebar di lima Provinsi, antara lain Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan Yogyakarta.
11 kabupaten/kota tersebut adalah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar di Sumatera Barat; Kota Bandung, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis di Jawa Barat; Kota Banjarmasin di Kalimantan Selatan; Kota Yogyakarta di Daerah Istimewa Yogyakarta; dan Kota Manado di Sulawesi Utara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: