Buat Rakyat Kelimpungan, Kebijakan Anies Baswedan Main Sikat Aja, PDIP Marah Dibuatnya!
Perubahan 22 nama jalan di Jakarta mendapat beragam respons dari warga. Salah satunya, Mei (25 tahun), warga Jalan Warung Buncit Raya Jaksel. “Baru tahu dari sosial media. Itu juga kaget sih, kenapa Buncit kena,” kata Mei.
Menurut dia, penggantian itu akan berdampak pada beberapa hal seperti mengurus dokumen kependudukan baru. Dia mengaku pergantian nama jalan itu tak begitu memberatkan. Namun nama Jalan Tutty Alawiyah, pengganti Warung Buncit, masih terkesan asing.
Baca Juga: Tinggalkan PSI, Eks Staf Ahok Kini Dukung Anies Baswedan, Grace: Gantinya Bro Raja Juli Antoni
“Soalnya sudah sedikit tahu asal usul Jalan Buncit. Tapi mau bagaimana lagi, kalau mau diganti ya sudah ikut saja,” tuturnya.
Hal serupa dikatakan warga Warung Buncit atau yang kini akan dikenal Jalan Tutty Alawiyah lainnya Fatimah (56). Ia juga merasa kaget dengan adanya pergantian nama jalan tersebut. “Tahu di TV. Ada jalan Bokir, Nori, Hajjah Tutty. Kaget juga sih, (soalnya) kita ganti juga (dokumen),” kata Fatimah.
Ia juga mengaku tak berkeberatan dengan penggantian nama jalan itu. Namun demikian, dia mengaku nama yang baru akan dipakai masih terlalu asing untuk disebut sebagai alamat. “Masih canggung saja. Terima saja, bagus kan, dia ustadzah, di sini juga kan pada pro Tutty,” jelasnya.
Sejarawan JJ Rizal menilai penggantian nama tempat dan jalan kerap kali melupakan sejarah dan nilai budaya yang penting di dalamnya. “Misalnya pada nama Jalan Warung Buncit Raya itu ada sejarah keindahan toleransi dan inklusivitas masyarakat Betawi,” kata JJ Rizal dalam keterangannya, Kamis (30/6/2022).
Menurut JJ Rizal, penggantian nama Warung Buncit sebenarnya identik dengan upaya para Muslim sekitar yang mengambilnya dari nama seorang Tionghoa, Tan Boen Tjit. Menurut dia, hal itu yang menjadi toponimi Warung Buncit. “Bukankah ini nilai sejarah budaya yang penting buat kekinian kita,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar