Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Jembatan Komunikasi Putin dan Zelensky, Misi Perdamaian Jokowi ke Rusia dan Ukraina Membuahkan Hasil

Jadi Jembatan Komunikasi Putin dan Zelensky, Misi Perdamaian Jokowi ke Rusia dan Ukraina Membuahkan Hasil Kredit Foto: Antara/BPMI-Laily Rachev

Jokowi menegaskan, konstitusi Indonesia mengamanatkan agar setiap orang di negara kesatuan republik indonesia (NKRI) berkontribusi pada terciptanya perdamaian dunia. Olehnya itu, Presiden Jokowi membuka dialog perdamaian lewat Presiden Zelensky dan Presiden Putin.

“Konstitusi Indonesia mengamanatkan untuk berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia. Dalam konteks inilah, saya berkunjung ke Kyiv dan Moskow. Situasi saat ini masih sangat sulit, namun penyelesaian damai penting untuk terus dikedepankan dan ruang dialog terus dibuka,” tegasnya.

“Saya menghargai Presiden Putin yang menyampaikan jaminan keamanan bagi pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina maupun Rusia. Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan, pupuk dan energi segera diperbaiki,” jelasnya.

Menanggapi misi perdamaian Presiden Jokowi ke Rusia dan Ukraina, Guru Besar Hukum Internasional Hikmahanto Juwana meminta seluruh warga negara Indonesia harus bersatu mendukung misi perdamaian yang dibawa oleh Presiden Jokowi ke Rusia dan Ukraina. 

Pasalnya, langkah tersebut sangat tepat demi nama besar Indonesia dimata dunia, dimana Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20. Jokowi mengambil momentum yang tepat untuk menyuarakan misi perdamaian kepada dunia, sekaligus menyelesaikan satu sengketa berdampak pada ekonomi internasional, terkhusus upaya Jokowi mengajak dunia mengatasi persoalan krisis pangan. 

“Kita harus bersatu saat Pak Presiden berangkat ke Rusia dan Ukraina untuk perdamaian dunia, ingat bapak Presiden itu tidak mau dicatat dalam sejarah sebagai Presiden G20 itu gagal, karena pada saat ada kesempatan untuk menyelesaikan satu sengketa berdampak pada ekonomi internasional, terkhusus pangan, itu harus kita lihat dalam perspektif itu juga,” kata Hikmahanto lewat pesan tertulisnya.

Dijelaskan Hikmahanto, Indonesia memiliki kewajiban penuh atas terciptanya perdamaian di muka bumi ini, karena hal tersebut telah diamanahkan dalam konstitusi negara, bahwa bangsa Indonesia harus berkontribusi dalam terciptanya perdamaian dunia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: