Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Sibuk Usaha Bikin Damai Ukraina-Rusia, Kecurigaan Novel Bamukmin 212 Nggak Main-main Sampai Bawa-bawa Israel

Jokowi Sibuk Usaha Bikin Damai Ukraina-Rusia, Kecurigaan Novel Bamukmin 212 Nggak Main-main Sampai Bawa-bawa Israel Novel Bamukmin | Kredit Foto: Instagram/Novel Bamukmin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menucri perhatian karena lawatannya yang menuju Ukraina dan bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.

Langkah Jokowi ini disebut sebagai upaya diskusi perdamaian antara Ukraina dan Rusia yang memanas beberapa bulan ke belakang ini.

Menanggapi hal ini Plt Wakil Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menyebut Jokowi seharusnya mendamaikan Israel dan Palestina terlebih dahulu.

(Israel) terus membantai warga Palestina. Bukan Rusia didamaikan dengan Ukraina, tetapi boleh saja asal Israel berani untuk didamaikan," kata Novel dilansir dari JPNN.com, Jumat (1/7).

Dia menyatakan Rusia punya komitmen akan berhenti perang ketika Israel juga tidak menjajah Palestina.

"Jokowi mau mendamaikan Rusia bisa dicurigai bahwa ingin menghentikan juga ancaman Rusia ke Israel dan bisa dicurigai punya kepentingan terhadap Israel," kata Novel.

Baca Juga: Eks “Tangan Kanan” Ahok dan Pentolan PSI Membelot Dukung Anies Baswedan, Refly Harun Sampaikan Pertanyaan yang Nggak Main-main, Simak!

Mantan anggota DPD FPI Jakarta ini menyebutkan sebagai uji coba, Presiden Jokowi harus berani menolak Timnas Israel yang akan datang ke Indonesia. 

"Jadi, sebagai uji coba dan uji nyali, Jokowi bisa tolak timnas Israel untuk datang ke Indonesia pada Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan di Indonesia," jelasnya.

"Jangan sampai umat Islam yang bergerak kepung bandara karena ini bukan pepesan kosong," sambung dia.

Baca Juga: Isu Cengkaraman Oligarki Menyeruak, Refly Harun Sebut dengan Kondisi saat Ini Anies Baswedan Tidak Punya Banyak Pilihan

Dia menyebutkan hal itu sudah terbukti ketika kedatangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia beberapa waktu lalu. 

Ketika itu, para simpatisan berhasil membuat bandara lumpuh. "Itu adalah sejarah baru. Ada penjemputan sampai kurang lebih massa sampai tiga jutaan," pungkasnya. (mcr8/jpnn)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: