Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menparekraf Temui Jaringan Wisata Muhammadiyah di Yogyakarta Bahas Peluang Kerja Sama Parekraf

Menparekraf Temui Jaringan Wisata Muhammadiyah di Yogyakarta Bahas Peluang Kerja Sama Parekraf Kredit Foto: Kemenparekraf.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menemui perwakilan Jaringan Wisata Muhammadiyah (JWM) di Muhammadiyah Central Board, Yogyakarta, Jumat (1/6/2022).

Pertemuan terasebut dimaksudkan untuk menjajaki peluang kerja sama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang dapat dikembagkan ke depannya sehingga geliat sektor parekraf bisa memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat.

Baca Juga: Menparekraf Kagum dan Optimis Karya Pelaku Ekraf Dapat Bersaing di Kancah Global

"Pembahasan kerja sama ini adalah bagian dari upaya bersama untuk menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun 2022 dan 4,4 juta di tahun 2024. Karena ada 34 juta masyarakat Indonesia yang membutuhkan uluran tangan pemerintah," kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/7/2022).

Sandiaga menuturkan, potensi kerja sama tersebut meliputi pengembangan wisata halal atau muslim friendly, pengembangan pendidikan pariwisata dan wisata kesehatan, kesempatan bagi JWM dalam berbagai pameran pariwisata dan sales mission baik di dalam negeri maupun di luar negeri, hingga pengembangan sektor ekonomi kreatif.

"Kerja sama kita harapkan bisa difinalkan oleh JWN dan tim teknis di Kemenparekraf. Kita harapkan bisa langsung diwujudkan dengan konkrit, nyata dalam bentuk investasi maupun kegiatan yang langsung bisa dirasakan oleh masyarakat," ujar Menparekraf.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir menambahkan  wisata halal ini tidak hanya diperuntukkan bagi umat Islam saja, melainkan seluruh masyarakat dari berbagai kalangan juga bisa mengkonsumsi produk wisata halal.

"Kami Muhammadiyah dengan program wisata halal itu memang ingin menjadikan program ekonomi itu betul-betul membumi. Dimana wisata halal itu bukan hanya menyangkut umat Islam saja tapi menjadi kegiatan wisata dan ekonomi yang menyangkut hajat hidup umum. Supaya tidak ada pandangan bahwa wisata halal itu hanya untuk orang Islam," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: