Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Kampung Nelayan, PLN Perkenalkan Paving dan Batako Berbahan FABA

Dukung Kampung Nelayan, PLN Perkenalkan Paving dan Batako Berbahan FABA Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) melalui PT Indonesia Power (IP) manfaatkan abu sisa pembakaran batu bara atau fly ash dan bottom ash (FABA) untuk program pembangunan Kampung Nelayan Maju (KALAJU) Desa Sentolo Kawat Cilacap, Jawa Tengah. 

Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong perekonomian masyarakat sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan memproduksi turunan FABA sebagai upaya reduce, reused dan recycle.

Baca Juga: PLN Hadirkan Solusi Atasi Masalah Sampah di Indramayu Melalui Co-Firing

Direktur Utama Indonesia Power, M. Ahsin Sidqi, menyampaikan program KALAJU telah menetapkan enam lokasi prioritas, salah satunya adalah KALAJU Desa Sentolo Kawat, Cilacap. 

Sesuai dengan rapat pembahasan, IP melalui salah satu unitnya, PLTU Jawa Tengah 2 Adipala Operation and Maintenance Services Unit (OMU) melakukan pengecoran jalan sepanjang 100 meter dengan lebar 4 meter menggunakan sisa pembakaran batu bara ini.

"Kami berkomitmen dalam pengelolaan lingkungan, salah satunya dalam pemanfaatan FABA secara besar-besaran dan masif, di semua unit PLTU yang kami kelola,” ujar Ahsin dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (3/7/2022).

Indonesia Power PLTU Adipala OMU juga memperkenalkan salah satu produk turunan FABA terbaru, yaitu FABA Special Blend yang telah diuji coba langsung oleh para nelayan dan disaksikan seluruh peserta yang hadir.

Untuk mendukung program tersebut, Indonesia Power PLTU Adipala OMU juga menyiapkan FABA untuk para nelayan yang dapat diambil secara gratis melalui prosedur yang telah ditetapkan. 

“Harapan kami, dengan FABA tersebut para nelayan dapat memanfaatkannya untuk menghidupkan UMKM di lingkungan setempat menjadi paving block, batako, maupun infrastruktur lain saat mereka tidak berkegiatan melaut,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: