Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siapa Bilang Misi Jokowi Gagal? Yenny Wahid Beri Pembelaan: Presiden Perjuangkan Pasokan Gandum dari Ukraina

Siapa Bilang Misi Jokowi Gagal? Yenny Wahid Beri Pembelaan: Presiden Perjuangkan Pasokan Gandum dari Ukraina Kredit Foto: Instagram/Yenny Wahid
Warta Ekonomi, Jakarta -

Yenny Wahid membantah anggapan sebagian orang yang menyebut misi perdamaian yang dibawa Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Rusia dan Ukraina gagal. Anggapan itu berdasarkan fakta bawa Rusia tetap melakukan serangan kepada Ukraina.

Lewat akun Twitter pribadinya @yennywahid, putri Gus Dur itu menyebut bahwa misi Jokowi tidak bisa dikatakan gagal hanya karena Vladimir Putin tetap menyerang Ukraina.

Baca Juga: Apresiasi Usaha Jokowi, HNW Singgung Perbedaan Sikap Hadapi Rusia dan Israel: Harus Adil

"Misi kunjungan presiden @jokowi ke Ukraina-Rusia tidak bisa ditafsirkan gagal hanya karena Putin tetap melakukan serangan ke Ukraina," tulis Yenny, dikutip pada Senin (4/7/2022).

Menurut Yenny, banyak hal yang telah dicapai dengan adanya kunjungan Jokowi ke kedua negara tersebut. "Dalam pengamatan saya, banyak sasaran lain yang ingin dicapai oleh Presiden selain menghentikan konflik bersenjata, yang tidak kalah pentingnya, misalnya: mengamankan rantai pasokan bahan makanan dan enerji," ujarnya.

Yenny melanjutkan, Indoensia adalah salah satu pengimpor terbesar tepung gandum karena rakyatnya doyan makan mi instan. "Nah Presiden @jokowi memperjuangkan agar pasokan gandum dari Ukraina bisa keluar ke pasar bebas termasuk ke Indonesia agar tidak terjadi kenaikan harga bahan makanan seperti kasus minyak goreng," tambahnya.

Di akhir thread-nya itu, Yenny menegaskan bahwa seharusnya masyarakat Indonesia bangga dengan tindakan yang dilakukan Jokowi di konflik Rusia-Ukraina.

"Termasuk juga pasokan pupuk dari Rusia dan Ukraina, karena ini akan berakibat pada nasib petani. Tidak banyak orang bisa diterima dua belah pihak, karenanya kita musti berbangga Presiden kita mampu melakukan terobosan itu. @Menlu_RI," tambahnya.

Sementara itu, Rusia pada Minggu mengatakan pasukan serta sekutu-sekutunya telah mengambil alih kendali di wilayah Luhansk di Ukraina timur setelah mereka merebut benteng pertahanan terakhir Ukraina, Lysychansk.

Namun, Ukraina belum mengeluarkan pernyataan usai pertempuran hebat dilaporkan berlangsung di wilayah itu. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengabarkan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa Luhansk sudah "dibebaskan", kata departemen pertahanan Rusia mengutip dari Antara.

Pernyataan itu muncul setelah Moskow mengatakan pasukannya sudah menguasai desa-desa di sekitar Lysychansk dan mengepung kota tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: