Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ikatan Alumni UNPAD: Investasi Harus Tumbuhkan UMKM

Ikatan Alumni UNPAD: Investasi Harus Tumbuhkan UMKM Kredit Foto: Istimewa

Menurut dia, saat ini baru sekitar 3,18% pelaku UMKM yang menjadi pengusaha mapan. Kendati begitu, UMKM telah memberi kontribusi 99% bagi perekonomian Indonesia. 

"Tapi mayoritas masih kurang produktif. Dari total UMKM yang ada, baru 3,18% yang tergolong wirausaha mapan," katanya.

Dia menjelaskan, pemerintah terus menggenjot produktivitas UMKM sehingga perlu ada pendekatan evolusi kewirausahaan berbasis pengetahuan, kreativitas, dan teknologi. UMKM jangan lagi hanya mengandalkan usaha tradisional. 

"Global value chain UMKM kita baru 4%. Kita lihat produk penjualan digital (marketplace) masih dominasi impor. Kami ingin UMKM kita kompetitif lokal dan internasional. Bagaimana mereka bisa menjadi pengusaha tangguh, " jelas Teten. 

Pemerintah juga terus mendorong munculnya wirausaha baru. Karena untuk mencapai target ekonomi emas pada 2045 minimal Indonesia harus memiliki 4% UMKM. Kemenko dan UKM saat ini menargetkan penambahan 1 juta UMKM baru. 

"Setiap tahun ada 1,7 lulusan sarjana dari perguruan tinggi. Ini harus diarahkan menjadi entrepreneur,  jangan jadi pekerja. Saat ini saja, 97% lapangan kerja disediakan usaha mikro, " imbuh dia.

Erick Thohir menilai UMKM Indonesia dalam waktu ke depan makin kompetitif. Kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perguruan tinggi, harus dilakukan. Kementerian BUN juga mendorong BUMN agar lebih fokus membantu UMKM di Indonesia.

"Kami terus genjot pendanaan untuk UMKM. Di Malaysia saja penyerapan kredit untuk UMKM sudah mencapai 50. Indonesia baru 20%, " kata Erick.

Pemerintah menargetkan alokasi kredit bagi UMKM dalam beberapa tahun ke depan bisa naik menjadi 30%. Salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan alokasi kredit usaha rakyat (KUR) dari Rp260 triliun menjadi Rp338 triliun.

Kementerian BUMN, lanjut Erick, telah membagi peran bank BUMN untuk menggarap pembiayaan bagi UMKM di kota dan desa, baik kepada korporasi besar atau pengusaha kecil. Selain itu, dia juga minta agar mereka beri pendampingan ke ke UMKM.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: