Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat Sebut Tito Karnavian Cocok Isi Posisi MenPAN-RB: Dia Mengetahui Keunggulan dan Kelemahan Birokrasi

Pengamat Sebut Tito Karnavian Cocok Isi Posisi MenPAN-RB: Dia Mengetahui Keunggulan dan Kelemahan Birokrasi Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tjahjo Kumolo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau biasa disebut Menpan RB meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta, Jumat (1/7/2022). 

Publik pun kini bertaya-tanya siapa sosok yang akan mengisi posisi MenPAN-RB.

Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga mengeklaim Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian cocok menggantikan mendiang Tjahjo Kumolo sebagai Menpan RB.

Dia menilai, Tito punya pengalaman di birokrasi pemerintah.

"Pengalaman Tito di birokrasi kepolisian dan kemendagri membuatnya mengetahui keunggulan dan kelemahan birokrasi dan SDM pemerintah," ujar Jamiluddin dilansir dari GenPI.co, Minggu (3/7/2022).

Menurutnya, dengan bekal tersebut diharapkan Tito dapat membenahi kelemahan birokrasi dan sumber daya manusia di pemerintahan.

Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu juga menilai mantan Kapolri tersebut adalah sosok yang disiplin.

Baca Juga: Anaknya Jokowi Diisukan Bakal Maju di Pilkada DKI Jakarta 2024, Dasco Gerindra: Mungkin Kami Pertimbangkan...

"Bekal ini sangat diperlukan untuk mendisiplinkan ASN," tegasnya.

Dia beralasan persoalan disiplin sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja ASN.

"Melalui Tito, persoalan disiplin ASN diharapkan dapat diatasi," ungkapnya.

Seperti diketahui, Menpan RB Tjahjo Kumolo meninggal dunia di RS Abdi Waluyo pada Jumat (1/7/2022) pukul 11.10 WIB.

Tjahjo Kumolo dimakamkan di hari yang sama di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.(*)

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: