Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Disebut Pengamat Mesti Jadi King Maker, Alasannya Nggak Main-main, Simak!

Jokowi Disebut Pengamat Mesti Jadi King Maker, Alasannya Nggak Main-main, Simak! Kredit Foto: Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beberapa tokoh politik senior mulai memposisikan diri sebagai King Makerdlam konteks pemilu atau pilpres 2024. Apakah Jokowi bisa mejadi King Maker?

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menilai Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kemungkinan akan menjadi king maker pada Pemilu 2024.

Djayadi menyebutkan Jokowi yang tidak memungkinkan untuk mencalonkan lagi pada Pemilu 2024 bakal memiliki andil besar dalam skema perpolitikan Indonesia.

Dia juga menyatakan seusai melepas jabatannya, Presiden Jokowi bakal mendekati salah satu calon presiden yang akan bertarung.

"Biasanya presiden yang turun akan menjauhi capres, tetapi dalam kasus Jokowi berbeda," ucap dia di Warung WOW KWB, Jakarta Selatan, Minggu (3/7/2022).

Menurut Djayadi, Jokowi akan mendekati capres yang akan meneruskan proyek strategisnya, terutama soal IKN dan infrastruktur.

Baca Juga: Ruhut Nggak Kapok Upload Foto Anies Baswedan yang Diduga Editan, Pertanyaan Refly Harun Menohok: Apakah Begini Kualitas Pendukung Jokowi?

Dia menambahkan banyak yang khawatir jika nantinya proyek strategis Jokowi tersebut tidak dilanjutkan karena berbagai alasan.

Pengamat politik itu juga menjelaskan Jokowi harus meningkatkan leverage atau daya tawarnya untuk menjadi king maker.

"Terlihat pada kemampuannya untuk mempertahankan situasi ekonomi di tengah ancaman krisis ekonomi yang besar (perang Rusia dan Ukraina, red)," ungkapnya.

Djayadi menyebut jika ekonomi dan infrastruktur di Indonesia berlanjut, Jokowi bisa meningkatkan daya tawarnya kepada PDI Perjuangan.

Selain itu, apabila daya tawar Jokowi tinggi kepada PDIP, fungsi king maker akan lebih besar kepada dirinya karena pemilih utama mantan Gubernur DKI Jakarta itu berasal dari PDIP.(*)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: