Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tengah Naik Daun, Jababeka Berikan Pelatihan dan Perlengkapan Budidaya Maggot

Tengah Naik Daun, Jababeka Berikan Pelatihan dan Perlengkapan Budidaya Maggot Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Guna membantu perekonomian masyarakat di sekitar Kawasan Industri Jababeka-Cikarang, PT Jababeka Tbk (KIJA) berinisiatif memberikan pelatihan lalat BSF secara gratis bagi masyarakat Desa Mekarmukti. 

Hal ini melihat bisnis maggot Black Soldier Fly (BSF) atau lalat tentara hitam tengah mendapat menarik perhatian masyarakat Indonesia. Sebab, bisnis maggot bisa menambah pundi-pundi penghasilan dan budidayanya relatif mudah. Sudah banyak contoh sukses di sosial media yang meraup jutaan rupiah berkat budidaya maggot.

Wakil Direktur Utama PT Jababeka Tbk, Tjahjadi Rahardja  berharap pelatihan budidaya maggot bisa memberi berkah dan manfaat bagi masyarakat Desa Mekarmukti. Hal itu, mengingat, Desa Mekarmukti sudah punya resources, yaitu pusat daur ulang sampah, dan hanya perlu dikembangkan lagi. 

"Dalam kegiatan budidaya maggot dari rumah ini, tetap akan mendapatkan pengawasan dari pihak Jababeka dan didukung oleh pemerintah setempat. Sehingga, harapannya, seluruh masyarakat yang ikut pelatihan bisa berhasil dalam melakukan budidaya maggot dari rumah," ujar Tjahjadi, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (5/7/2022). 

Baca Juga: Wujudkan Green Industrial Estate, Jababeka Tanam Puluhan Ribu Bibit Vetiver Sepanjang 5 Km

Kepala Desa Mekarmukti, Dede Sulaeman yang turut serta dalam pelatihan tersebut mengatakan, “Semoga pelatihan budidaya maggot kali ini dapat bermanfaat baik untuk lingkungan maupun peningkatan ekonomi warga kami.”

Adapun pelatihan budidaya maggot ini merupakan rangkaian kegiatan Corporate Social Responsibility Jababeka di bidang lingkungan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan sebagai bentuk dukungan Jababeka kepada Pusat Daur Ulang (PDU) Sampah di Desa Mekarmukti. 

Pelatihan diberikan oleh Jamaggo, salah satu unit Jababeka dalam pengolahan sampah organik menggunakan biokonversi BSF. Jalannya pelatihan pun sangat menarik dan tak sedikit peserta yang bertanya. Mulai dari siklus hidup maggot, persiapan dan cara budidaya maggot, produk yang bisa dijual dari maggot, market yang harus dituju, hingga pada saat praktek langsung cara penanganan telur maggot yang akan menetas. 

Baca Juga: Pelatihan Hidroponik dan Pagelaran Seni Teman Sandi, Warnai Deklarasi Capres Sandiaga Uno di Binjai

Selain itu, peserta pelatihan juga mendapatkan perlengkapan budidaya maggot skala rumah tangga, yaitu baskom besar, sprayer, pur ayam 1 kg (makanan bayi maggot ketika telur sudah menetas), saringan dan telur maggot sebanyak 5 gram. Tujuannya, agar setelah mendapatkan pelatihan mereka bisa menerapkan budidaya maggot di rumah masing-masing. 

Di samping itu, pihak PDU Sampah di Desa Mekar Mukti juga mendapat pupa maggot yang siap bermetamorfosis menjadi lalat BSF untuk dilanjutkan proses perkembangbiakan lalat menjadi telur maggot. Sehingga bisa membantu PDU Sampah-Desa Mekar Mukti dalam mengurangi sampah organik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: