Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Selalu Waspada Saat Mengarungi Internet, Terampil Memilah Informasi di Google

Selalu Waspada Saat Mengarungi Internet, Terampil Memilah Informasi di Google Kredit Foto: Unsplash/Christian Wiediger
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kemajuan teknologi memudahkan setiap orang mendapat informasi. Dibutuhkan kecakapan digital untuk memilah informasi yang benar, sehingga setiap orang harus terampil menggunakan mesin pencari informasi.

Mesin pencari informasi merupakan perangkat penelusur informasi dari dokumen yang tersedia di ruang digital. Hasil pencarian ditampilkan dalam bentuk daftar berdasarkan tingkat akurasi ataupun rasio pengunjung.

Baca Juga: Tahan Diri di Medsos, Hindari Perselisihan Gegara Hoaks

“Karena sifat informasinya banyak, diperlukan kecakapan supaya kita mendapat informasi tepat, sesuai yang kita inginkan,” kata Ketua Prodi Ilmu Komunikasi SGU, ASPIKOM, MAFINDO, Loina Lalolo Krina Perangin-angin saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (1/7).

Beberapa mesin pencari melakukan pengumpulan informasi atas data yang tersimpan dalam suatu basis data ataupun direktori website. Mesin pencari menelusuri triliunan sumber informasi di internet mengacu jejak digital pengguna di dunia digital. Setelah itu, mesin pencari akan memilah data/informasi relevan dengan kata kunci. Kemudian dilakukan pemeringkatan sesuai yang dicari.

Sekarang ini, mesin pencari Google menjadi favorit pengguna media digital di Indonesia. Menurut Loina, masyarakat perlu menjajal mesin pencari informasi lain, seperti Bing dan lain sebagainya.

“Google mengumpulkan data penggunanya (data pribadi, kata kunci pencarian, ketertarikan pada isu tertentu, penggunaan aplikasi, dan lokasi). Google menampilkan hasil pencarian tidak netral, sesuai hasil pencarian dan rekomendasi konten dengan menyesuaikan data pribadi yang sebelumnya dikumpulkan,” katanya.

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia.

Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Baca Juga: Nasib Jokowi, Dari Orang Biasa Jadi Nomor Satu di Indonesia, Bahkan Mau Damaikan Rusia dan Ukraina!

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Ketua Prodi Ilmu Komunikasi SGU, ASPIKOM, MAFINDO, Loina Lalolo Krina Perangin-angin. Kemudian Relawan Mafindo Mojokerto, Ananda Saadatul Maulidia, S.Psi., M.Psi, serta Pengurus RTIK Indonesia - Perawat Home Care - Aktivis Pramuka dan Lingkungan, Herpritha Febria Dwi Jayanti Putri, Amd. Kep.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: