Pengurus Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme MUI Makmun Rasyid kerap bersuara terkait Aksi Cepat Tanggap (ACT) melalui akun Twitter pribadinya. Makmun menyebut kalau ia melihat beragam indikasi adanya kecurangan yang dilakukan ACT dalam mengelola dana umat.
Makmun melihat ACT kerap berupaya mengelabui masyarakat di media sosial. Bahkan ia pernah menyampaikan kritik kepada ACT atas penyaluran bantuan yang dinilainya tidak tepat.
Baca Juga: Masyarakat Harus Vaksin Booster untuk Mobilitas, Fadli Zon Tanya Kenapa Malah Sulitkan Masyarakat
"Saya pernah kritik ketika mereka mempromosikan pembangunan masjid pertama di Desa Kepuhrejo Magetan, padahal di sana sudah banyak masjid dan tempat ibadah. Ini hal kecil dalam konteks kebohongan," kata Makmun kepada Suara.com, Rabu (6/7/2022).
Selain itu, Makmun juga melihat kalau ACT berjalan menjadi lembaga yang kurang transparan dalam mengelola donasi dari masyarakat. Ia menilai kalau masyarakat begitu sulit mendapatkan laporan keuangan penyaluran donasi ACT secara terbuka.
"Secara transparansi ke publik sangat berbeda dengan yayasan filantropi lainnya. ACT ini sulit kita dapatkan laporan publik, kecuali laporan umum saja," ujarnya.
Terkait dengan adanya dugaan penggelapan dana umat oleh ACT, Makmun lantas berharap agar masyarakat bisa lebih bijaksana apabila hendak melakukan donasi. Menurutnya masih banyak yayasan yang lebih kredibel dalam mengelola sumbangan dari masyarakat.
"Saya berharap masyarakat untuk menyalurkan bantuannya kepada badan atau yayasan yang kredibel saja seperti Baznas, atau di NU ada Lazisnu (NU) atau Lazismu (Muhammadiyah)."
Baca Juga: Hasil Survei, Bukan Prabowo Atau Anies Baswedan, Tapi Sosok Ini Punya Elektabilitas Tertinggi
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: