Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AKHLAK Award BUMN 2022, Keterbukaan BUMN Dipuji Ary Ginanjar

AKHLAK Award BUMN 2022, Keterbukaan BUMN Dipuji Ary Ginanjar Kredit Foto: Ary Ginanjar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Founder ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian, apresiasi keterbukaan BUMN untuk diukur oleh pihak luar yang independen. Komitmen ini tercermin dari penyelenggaraan AKHLAK Award BUMN yang secara periodik setiap tahun diselenggarakan oleh sebuah lembaga konsultan yang independen. 

"Jadi mengapa ini penting? karena kita tidak bisa mengukur diri kita sendiri yang bisa berpotensi subjektif bahkan AKHLAK Award ini dipaparkan di depan Wakil Presiden, di depan Ketua MPR dan KPK," ujar Ary saat memberikan sambutan pada pembukaan AKHLAK Award BUMN 2022, melalui daring pada Selasa (5/7/2022).

Baca Juga: Wapres Harapkan Core Value BUMN Berdampak pada Kesejahteraan Masyarakat

Pada ajang AKHLAK Award BUMN 2022, Ary juga memberikan pujian terhadap kinerja BUMN yang semakin baik.

"Saya memberikan apresiasi atas kinerja BUMN yang terus meningkat sehingga mampu memberikan kontribusi bagi negara. Bahkan jarang terjadi, pendapatan BUMN juga meningkat 10 kali lipat dari Rp 13 triliun menjadi Rp 126 triliun," ungkapnya.

"Penerapan AKHLAK juga terlihat dalam profesionalisme, transparansi serta keterbukaan BUMN dalam transformasi human capital serta komitmen untuk memberantas korupsi," lanjut Ary.

Ia melanjutkan, pihak yang berpartisipasi dalam AKHLAK Award ini sesungguhnya adalah berjiwa pemenang karena bersedia diberikan penilaian lembaga independen dalam hal ini oleh ESQ Grup.

"Karena tidak semua BUMN siap dan bersedia untuk diberikan penilaian oleh pihak independen seperti kami. Oleh karena itu selamat kepada 141 BUMN dan anak perusahaan BUMN yang menunjukkan sikap transparan yang patut kita berikan acungan jempol, tidak takut untuk diperiksa dan diperlihatkan," katanya.

Metode pengukuran ini juga dilakukan untuk memetakan kementerian dan lembaga lainnya sehingga Indonesia menggunakan satu penggaris yang sama.

"Jadi artinya alat ukur ini adalah 1 penggaris dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote. Sehingga kita bisa mengukur semuanya sehingga Indonesia itu satu AKHLAK ekosistem," tandas Ary.

Selain dihadiri oleh Ary Ginanjar, turut serta antara lain Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin, Menteri BUMN Republik Indonesia Erick Thohir, dan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron, serta seluruh jajaran direksi BUMN dari seluruh Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Adrial Akbar
Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: