Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Klungkung meminta penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak dapat dapat dipercepat, mengingat perayaan Hari Raya Idul Adha semakin dekat sehingga permintaan hewan kurban pun meningkat.
"Saya harus memastikan langkah antisipasi apa saja yang sudah dan akan dilakukan untuk mencegah PMK pada ternak. Terlebih, menjelang Hari Raya Idul Adha maka harus ada jaminan bahwa semua hewan ternak yang berasal dari Klungkung dinyatakan sehat," tutur Ketua DPRD Klungkung AA Gde Anom saat meninjau peternakan sapi di Desa Akah, Selasa, (5/7) kemarin.
Baca Juga: Kementan Pastikan Kembali Penanganan PMK Dilakukan Maksimal
Para peternak pun diminta rutin dalam melakukan upaya deteksi dini dan antisipasi pencegahan PMK. Masyarakat harus pro aktif, jadi tidak menunggu bantuan vaksinasi dari pemerintah.
Baca Juga: Tak Terjangkit Wabah PMK, Daging Kurban Dipastikan Aman Dikonsumsi
"Lakukan pemantauan secara berkala, perketat lalu lintas ternak dan segera bentuk satgas sesuai dengan arahan dari pemerintah provinsi. Masyarakat harus pro aktif dan dinas terkait pun harus responsif dalam menyelesaikan masalah PMK ini," paparnya.
Sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Klungkung belum adanya laporan penemuan ternak sapi yang dinyatakan positif PMK. Meskipun demikian semuanya diminta waspada karena kabupaten tetangga seperti Gianyar, Bangli dan Karangasem sudah ditemukan kasus positif pada ternak sapi.
"Pemerintah daerah perlu menganggarkan dana penanganan PMK di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni dan perubahan. Alokasi dana untuk kebutuhan pembelian obat, vaksin dan disinfektan. Hal ini penting untuk mengoptimalkan bantuan dari pemerintah pusat," ujar Anom.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil