Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dituduh Mata-Mata, Orang-orang Asing Termasuk Diplomat Inggris Dikurung Iran

Dituduh Mata-Mata, Orang-orang Asing Termasuk Diplomat Inggris Dikurung Iran Kredit Foto: Reuters/Morteza Nikoubazl
Warta Ekonomi, Dubai -

Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) telah menahan beberapa orang asing, termasuk utusan paling senior kedua Inggris di Teheran. Tuduhannya atas tindakan mata-mata seperti mengambil sampel tanah di daerah terlarang.

"Mata-mata ini mengambil sampel bumi di gurun tengah Iran di mana latihan rudal kedirgantaraan Pengawal Revolusi dilakukan," kata TV pemerintah, Rabu (6/7/2022), dikutip Reuters.

Baca Juga: Militer Iran Terus Bercokol di Laut Merah, Israel Cuma Bisa Gigit Jari, Miris!

Tidak dijelaskan kapan mereka ditangkap atau apakah mereka masih ditahan. Inggris mengatakan laporan itu "sepenuhnya salah".

"Laporan penangkapan seorang diplomat Inggris di Iran sepenuhnya salah. "Dia (Whitaker) bahkan tidak diposting di Iran lagi!" kata Samuel Heath, juru bicara Kantor Luar Negeri Inggris untuk Amerika Serikat.

TV pemerintah Iran menunjukkan apa yang dikatakannya sebagai rekaman Giles Whitaker dan keluarganya di Iran tengah di mana diplomat Inggris itu tampaknya mengambil sampel tanah. TV mengatakan itu di dekat daerah tempat uji coba rudal sedang dilakukan oleh Pengawal.

"Whitaker diusir dari kota setelah meminta maaf (pihak berwenang)," kata laporan TV itu.

Salah satu dari mereka yang ditahan diidentifikasi oleh TV pemerintah sebagai suami atase kebudayaan Austria di Iran. Pejabat Austria tidak segera tersedia untuk mengomentari masalah ini.

TV juga menunjukkan gambar orang asing ketiga, yang diidentifikasi sebagai Maciej Walczak, seorang profesor universitas di Polandia, yang dikatakan mengunjungi Iran sebagai turis.

Laporan TV memuat rekaman yang diduga menunjukkan Walczak dan tiga rekannya mengumpulkan sampel bumi di daerah lain setelah mengunjungi Iran dalam program pertukaran ilmiah. Dikatakan pengumpulan sampel mereka juga bertepatan dengan uji coba rudal di provinsi Kerman selatan Iran.

Pengawal Revolusi elit Iran telah menangkap puluhan warga negara ganda dan orang asing dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar atas tuduhan spionase dan terkait keamanan.

Kelompok hak asasi menuduh Republik Islam berusaha memenangkan konsesi dari negara lain melalui penangkapan atas tuduhan keamanan yang mungkin dibuat-buat. Teheran membantah menangkap orang karena alasan politik. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: