Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemprov DKI Terciduk Pernah Kerja Sama dengan ACT, Kini Anies Baswedan Cuma Kasih Jempol Tanpa Komentar

Pemprov DKI Terciduk Pernah Kerja Sama dengan ACT, Kini Anies Baswedan Cuma Kasih Jempol Tanpa Komentar Kredit Foto: ACT
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diketahui beberapa kali menjalin kerja sama dengan organisasi Aksi Cepat Tanggap (ACT). Kini, saat ACT terjerat kasus dugaan penggelapan dana umat, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seolah tak ingin lagi dikaitkan dengan lembaga tersebut.

Hal ini terlihat dalam momen ketika Anies menyempatkan diri menemui awak media untuk melalukan wawancara usai menghadiri Peresmian Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin di Taman Ismail Marzuki (TIM), Kamis (7/72022).

Ia menjelaskan soal acara dan menjawab pertanyaan soal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan kawasan Dukuh Atas yang ramai dijadikan tempat nongkrong warga dari luar Jakarta.

Baca Juga: Fadli Zon Singgung Oknum Koruptor Dana Bansos Usai Kemensos Cabut Izin ACT: Harusnya Jangan Otoriter!

Namun, begitu ditanya soal ACT, Anies hanya mengacungkan jempol dan mengakhiri konferensi pers.

Deretan kerja sama dengan ACT yang diketahui belakangan ini adalah dalam program penyediaan dan pemberian olahan daging kurban di tahun 2018 dan 2019. Ada juga kerja sama dengan ACT dalam penyaluran bantuan kemanusiaan untuk korban gempa bumi di Lombok.

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengakui pihaknya memang kerap melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga filantropi selama ini. Untuk Iduladha tahun ini saja pihaknya juga sempat mengajukan undangan kolaborasi dengan berbagai organisasi, termasuk ACT.

Baca Juga: Blokir 300 Rekening ACT, PPATK Mencium Indikasi Pencucian Uang dan Aliran Dana ke Teroris

"Kita memang mengumpulkan, Dompet Dhuafa kita ajak, ACT kita ajak, karena kita harus melakukan kolaborasi seperti tahun 2019, soal bagaimana daging kurban itu bisa sampe ke mustahik dalam waktu yang cepat. Ternyata, sampai sekarang ini belum confirm," ujar Eli.

Karena itu, Eli menyatakan untuk tahun ini tidak ada kerja sama dengan ACT untuk penyaluran hewan kurban. Hal ini juga dikatakan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

"Memang saya harus sampaikan semuanya, pemprov DKI kan kota kolaborasi. Tapi benar memang yang Pak Wagub sampaikan. Kita sampai saat ini belum ada kerja sama dengan ACT," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: