Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kata Pengamat Soal Kasus Penembakan Mantan PM Jepang Shinzo Abe, Harap Simak!

Kata Pengamat Soal Kasus Penembakan Mantan PM Jepang Shinzo Abe, Harap Simak! Kredit Foto: Reuters/Jorge Silva
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Nicky Fahrizal mengatakan kasus penembakan mantan PM Jepang Shinzo Abe bisa saja terjadi di Indonesia.

"Dalam konteks keamanan pemilu di Indonesia berdasarkan pengalaman sebelumnya, dalam kondisi terkendali," kata Nicky di Jakarta, Jumat (8/7).

Menurutnya Kepemilikan senjata api yang dibatasi dan diawasi secara ketat oleh aparat hukum menjadi salah satu faktor yang membuat pemilu di tanah air aman terkendali.

"Kemungkinan kecil kasus penembakan Shinzo Abe terjadi di Indonesia," ungkapnya.

Pada konteks Indonesia, lanjut dia, yang perlu diwaspadai ketika pemilu adalah masalah disinformasi atau ancaman hoaks, lewat kampanye hitam di media sosial.

"Kalau untuk kekerasan dengan senjata, kecil sekali kemungkinannya terjadi di Indonesia," ujarnya.

Nicky menegaskan bahwa pemilu di Indonesia masih terkendali, jarang terjadi bentrokan fisik.

Hal ini, kata dia, juga didukung oleh kesiapan aparat penegak hukum yang sigap dan serius dalam pengamanan jalannya pemilu di Indonesia.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan bahwa pemilu di Indonesia relatif aman dan terkendali.

"Berkaca dari pemilu pada tahun 2014 dan 2019, perseteruan politik di Indonesia yang sangat keras, bahkan terjadi konflik di lapisan bawah, tetapi di tingkat elite tidak terjadi," ujarnya.

Menurut dia, hal itu tentunya memungkinkan Indonesia pada Pemilu 2024 akan aman dan terkendali, seperti pemilu-pemilu sebelumnya. Dengan catatan, selama pemerintah benar dan tepat dalam menjaga keamanan.

Selain itu, lanjut Dedi, secara kultur politik masyarakat Indonesia sudah beradab dan santun dalam menjalani pemilu.

Konflik sosial dan munculnya faksi-faksi lantaran adanya kelompok-kelompok elite politik yang berlebihan dalam mengambil sikap menjalani kontestasi.

"Selama elite ikut menjaga keadaban politik, publik akan tunduk dan terjaga keadabannya. Kecil sekali peristiwa penembakan mantan PM Jepang Shinzo Abe terjadi di Indonesia.," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: