Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nama-nama Top Pengganti Boris Johnson Sebagai Perdana Menteri Inggris Mencuat

Nama-nama Top Pengganti Boris Johnson Sebagai Perdana Menteri Inggris Mencuat Kredit Foto: Reuters/Henry Nicholls
Warta Ekonomi, London -

Boris Johnson mengundurkan diri sebagai Ketua Partai Konservatif, Kamis (7/7/2022) pekan lalu. Hal ini sejalan dengan dirinya harus melepas posisi sebagai perdana menteri Inggris. Nama-nama potensial muncul sebagai penggantinya.

Johnson mengatakan, sudah saatnya Partai Konservatif (Tory) dipimpin orang baru yang akan membawa perubahan lebih baik lagi. Beberapa anggota senior kabinet Johnson telah mempersiapkan diri menjadi pemimpin di masa depan.

Baca Juga: Sebelum Pindahan dari Downing Street, Mendadak Boris Johnson Ucap Ini dalam Pidato Pengunduran Dirinya

Dikutip Guardian, Menteri Luar Negeri Elizabeth Truss digadang-gadang menjadi ketua Partai Konservatif pengganti Johnson. Truss disebut memiliki ambisi menjadi PM sejak menjabat sebagai Menteri Perdagangan Internasional pada 2019.

Truss (46) memulai kariernya pada 2010. Dengan cepat dia menaiki tangga menteri di bawah kepemimpinan David Cameron. Dia sudah memegang berbagai peran di kabinet, termasuk Menteri Lingkungan dan Kehakiman. Truss juga salah satu pembela Brexit paling gigih.

Nama lainnya yang muncul adalah Menteri Keuangan Inggris Nadhim Zahawi. Promosinya menjadi menteri keuangan dinilai sebagai jalan bagi Zahawi sebagai calon kuat untuk menjadi PM Inggris berikutnya.

Dia merupakan anggota parlemen yang bergabung dengan kabinet kurang dalam setahun lalu. Hal ini menyebabkan dia memiliki pengalaman politik garis depan yang terbatas. Namun, semua itu berubah sejak ia menggantikan Rishi Sunak sebagai menteri keuangan, Selasa malam (6/7).

Selanjutnya, anggota parlemen Stratford-on-Avon (55). Kariernya meningkat pesat di bawah kepemimpinan Johnson. Pertama, dia menjadi Menteri Vaksin selama pandemi covid-19. Kemudian ia Menjadi Menteri Pendidikan.

Berikutnya adalah Rishi Sunak yang dinilai berhasil membawa ekonomi Inggris tetap stabil di tengah pandemi Covid-19. Namun, pengunduran dirinya sebagai Menteri Keuangan pada Selasa malam (6/7/2022) mengejutkan banyak pihak.

Prestasinya menjadikannya salah satu kandidat paling menonjol untuk menggantikan Johnson. Kekurangannya adalah, Sunak tidak populer di kalangan anggota parlemen Tory.

Kemudian ada juga Sajid Javid. Mantan Menteri Kesehatan Inggris ini menjadi bom yang mengakhiri karier Johnson, Kamis (7/7/2020). Surat pengunduran dirinya memberatkan Johnson. Anggota parlemen yang berusia 52 tahun telah mencalonkan diri sebagai pemimpin partai dua kali. Pertama pada 2016, kemudian setelah referendum Brexit, pada 2019.

Peran Javid sebagai pembunuh politik utama Johnson akan membantu posisinya di antara akar rumput Tory. Tetapi loyalis Johnson tidak mungkin melupakan pengkhianatan itu. 

Muncul juga nama mantan Menteri Kesehatan dan Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt sebagai calon yang dapat menggantikan Johnson. Dia kalah dalam pemilihan Ketua Partai Konservatif pada 2019 dari Johnson.

Sejak saat itu, Hunt menjadikan kritikus vokal terhadap penanganan pandemi Johnson. Termasuk, skandal pesta di Downing Street yang melibatkan Johnson.

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace juga muncul sebagai kandidat pengganti Johnson. Wallace tengah mengalami lonjakan popularitas berkat pendekatannya terhadap perang Rusia di Ukraina. Wallace merupakan mantan kapten di militer.

Sebagian besar hidupnya tidak menjadi pusat perhatian. Ia juga menunjukkan kesetiannya kepada Johnson. Wallace juga menjadi favorit karena sejauh ini karena dia bebas dari skandal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: