Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengintip Strategi PMMP Emiten Milik Kaesang Buat Cetak Cuan

Mengintip Strategi PMMP Emiten Milik Kaesang Buat Cetak Cuan Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) menyatakan bahwa perusahaan telah menyiapkan sejumlah rencana ekspansi dan strategi bisnis untuk tahun 2022 maupun pada tahun 2023.

Sekretaris Perusahaan PT Panca Mitra Multiperdana Tbk, Christian Jonathan Sutanto, mengungkapkan bahwa perseroan akan menggenjot penjualan pasar domestik salah satunya dengan melaksanakan pembangunan pabrik baru ke-9 di Situbondo, Jawa Timur. 

“Kami juga akan ekspansi pasar menuju Uni Eropa dan beberapa negara baru lainnya seperti Korea Selatan, kerjasama strategis dengan Mulia Raya Agrijaya,” ucapnya, dalam paparan publik yang ddigelar secara virtual, Senin (11/7/2022). 

Baca Juga: Gencar Ekspansi, Emitennya Kaesang Tahan Keuntungan dan Mau Cari Dana Segar di Pasar Modal

Langkah tersebut lanjut Chritian, juga dilakukan untuk meminimalisir risiko resesi Amerika Serikat (AS) meski belum memberikan dampak terhadap kinerja ekspor Perseroan ke pasar AS. Kendati demikian, Perseroan akan terus memantau perkembangan kondisi pasar AS, terutama untuk semester kedua nanti. 

"Demand atas produk-produk kami, terutama Cooked Shrimp dan Value Added Shrimp cenderung masih stabil dibandingkan dengan produk-produk komoditas yang mulai menunjukkan penurunan permintaan seiring dengan risiko resesi di AS,” jelas Christian.

Ia menjelaskan, untuk memitigasi risiko tersebut PMMP gencar memperluas jaringan penjualan, menambah pelanggan baru, serta menerapkan pendekatan marketing yang agresif dengan mengikuti pameran-pameran seafood baik di dalam negeri maupun di luar negeri. 

Melalui penerapan strategi-strategi bisnis di tahun 2022, Perseroan pun optimis mencapai target untuk meningkatkan volume penjualan sekitar sebesar 12-13% menjadi sekitar 22.000 ton dan peningkatan penjualan sebesar 15% menjadi sekitar US$ 195 -200 juta di 2022 dengan pencapaian laba bersih mencapai sekitar US$ 11-12 juta pada tahun 2022.

"Ini juga didukung oleh mulai menurunnya biaya angkut kontainer pada tahun 2022, dibandingkan dengan tahun sebelumnya” ucap Christian.

Baca Juga: Perusahaan yang Sahamnya Diborong Kaesang Cari Dana Lewat Rights Issue, Butuh Modal Buat Tujuan Ini

Perihal peningkatan beban angkut, lanjut Christian, saat ini perseroan sudah mulai pass through pada beberapa kontrak penjualan baru Perseroan. Ditambah lagi, di Amerika Serikat, sekarang sedang terjadi inflasi yang cukup tinggi pada beberapa bulan terakhir, sehingga harga penjualan perseroan juga mengalami kenaikan pada awal tahun 2022.

"Kenaikan beban angkut ini sudah kami kalkulasikan kepada harga penjualan kami di kontrak-kontrak penjualan baru Perseroan. Selain itu, harga jasa kontainer juga sudah mulai berangsur membaik dibandingkan tahun lalu, walaupun belum mencapai harga sebelum pandemi Covid-19,” kata Christian. 

Tercatat, hingga 31 Maret 2022, PMMP mencatatkan penjualan bersih sebesar US$ 60,8 juta, meningkat sebesar 12,% dari periode sebelumnya sebesar US$ 54,3 juta. Laba Kotor Perseroan juga meningkat sebesar 13,7% secara YoY menjadi US$ 12,7 juta dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar US$ 11,2 juta. 

Di sisi lain, PMMP mencetak laba operasi sebesar US$ 6,3 juta pada kuartal I tahun 2022, menurun sedikit sebesar 3,9% dibandingkan dengan laba operasi Perseroan periode sebelumnya sebesar US$ 6,5 juta. 

Selanjutnya, PMMP mencatatkan Laba Bersih sebesar US$ 3,6 juta pada Q1 2022 atau turun sebesar 20,4% dibandingkan dengan laba bersih Perseroan periode sebelumnya sebesar US$ 4,5 juta. 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PMMP, Martinus Soesilo, menambahkan Perseroan mampu meningkatkan porsi penjualan Value Added Shrimp secara signifikan pada tahun ini, dengan kenaikan sebesar 63,3% YoY dibandingkan dengan pencapaian kuartal I 2021. 

“Pabrik ke-8 kami berfokus pada penjualan Value Added Shrimp khususnya Breaded Shrimp dan Pre-Fried Breaded Shrimp. Dengan bertambahnya kapasitas produksi Perseroan, kami berhasil meningkatkan porsi penjualan produk Value Added Shrimp hingga mencapai 30% per kuartal I 2022. Pada periode yang sama sebelumnya, porsi penjualan produk Value Added Shrimp hanya mencapai 19%,” tambah Martin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: