Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penyesuaian LPG Nonsubsidi Berpotensi Menggeser Pengguna ke LPG Subsidi

Penyesuaian LPG Nonsubsidi Berpotensi Menggeser Pengguna ke LPG Subsidi Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kebijakan PT Pertamina (Persero) yang melakukan penyesuaian harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) nonsubsidi dinilai berpotensi menggeser pengguna ke LPG subsidi atau gas melon.

"Melihat ini, meskipun ada potensi, tapi kemungkinan tidak signifikan," ujar Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting saar dikonfirmasi Warta Ekonomi, Selasa (12/7/2022).

Meski konsumen berpotensi mengalami pergeseran dari produk nonsubsidi ke produk subsidi, Irto belum bisa memastikan seberapa banyak masyarakat yang akan mengubah haluan akan konsumsi LPG.

Baca Juga: Pertamina Jamin Stok BBM & LPG Tetap Aman

"Kita lihat nanti dalam satu bulan," ujarnya. 

Sebagaimana diketahui, Pertamina melalui anak perusahaanya Pertamina Patra Niaga telah menyesuaikan beberapa harga energi termasuk di dalamnya LPG nonsubsidi dan tiga jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi pada 10 Juli 2022.

Irto melanjutkan, pergerseran tidak akan terlalu besar lantaran pengguna elpiji 12 kg sudah memiliki segmennya sendiri.

“Sejak kenaikan berkala, konsumsi elpiji nonsubsidi berada di sekitar 6 persen, artinya sudah ada segementasi yang jelas untuk konsumen elpiji nonsubsidi,” ujarnya.

Irto menjelaskan, dengan porsi pengguna elpiji sebesar 6 persen dengan kenaikan yang dilakukan berkala, kecil kemungkinan masyarakat yang beralih ke elpiji ukuran 3 kg.

“Kalaupun ada yang migrasi tidak akan signifikan. Karena 6 persen itu sudah segmentasi elpiji nonsubsidi. Konsumsi LPG nonsubsidi, sisanya 94 persen LPG subsidi 3 kg," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: