Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perintah Safari Politik Megawati Mutlak , Puan Gak Bisa Berkelit, Bakal Temui Demokrat dan PKS?

Perintah Safari Politik Megawati Mutlak , Puan Gak Bisa Berkelit, Bakal Temui Demokrat dan PKS? Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tak lagi seperti dulu, kondisi kesehatan menjadi alasannya sudah tidak memungkinkan untuk turun. Untuk itu dirinya memerintah Puan Maharani sebagai gantinya untuk urusan politik.

"Kenapa? Kita semua sayang sama Ibu Mega kan, nah jadi saya memang termasuk orang yang meminta Ibu Mega itu enggak muter-muter seperti dulu karena kita sayang sama ibu Mega kita jaga kesehatannya," kata Puan.

Baca Juga: Terbukti Kinerjanya dan Merakyat, Ganjar Pranowo Kalahkan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto!

Terkait hal tersebut, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menyatakan, Puan Maharani telah diperintah untuk bersilaturahmi ke ketua-ketua umum parpol tanpa terkecuali.

Meski Megawati tidak secara spesifik meminta Puan menemui semua ketua umum, tetapi ditegaskan Bambang, permintaan Megawati dapat dibaca demikian, tanpa ada ketum parpol tertentu yang dikecualikan.

"Ya secara perintahnya temui ketua partai, tidak ada kata semua. Temui semua ketua-ketua partai, bersilaturahmi dengan ketua-ketua partai. Kalau ketua partai tentu ke semua berarti, ibu nggak menyebut spesifik begitu," kata Bambang, Selasa (12/7/2022).

Dengan begitu, ada peluang Puan selaku Ketua DPP PDI Perjuangan untuk mengunjungi Ahmad Syaiku dan Agus Harimurti Yudhoyono yang masing-masing dari mereka merupakan Presiden PKS dan Ketum Demokrat. Dua partai yang disebut-sebut tidak akan berkoalisi dengan PDIP.

Baca Juga: Bukannya Fokus Kerja, Malah Kampanye, Zulkifli Hasan Kena Sentilan Jokowi: Ingat Tugas dari Saya!

"Kalau perintah ibu (Megawati) tidak ada perkecualian ya sampeyan bisa baca sendiri. Saya juga nggak mengatakan oh iya, juga tidak mengatakan oh iya kan, temui ketua partai kecuali, oh ini nggak ada kata kecuali. Itu artinya jalan aja," tutur Bambang di Kompleks Parlemen Senayan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: