Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inflasi Dunia Akan Berdampak Langsung ke Indonesia, Pemerintah Harus Segera Lakukan Ini

Inflasi Dunia Akan Berdampak Langsung ke Indonesia, Pemerintah Harus Segera Lakukan Ini Penjual melayani pembeli di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/12/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021 mengalami inflasi sebesar 0,37 persen. Inflasi ini meningkat dari bulan Oktober yang hanya mencapai 0,12 persen. | Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menyebut inflasi yang mengancam dunia akan berdampak langsung terhadap stabilitas harga di Indonesia.

"Untuk inflasi secara global pasti dampaknya besar ada dua, yang pertama bahan baku akan mengalami kenaikan, dan yang kedua inflasi di level konsumen yang akan naik atau inflasi umum yang akan naik," ujar Bhima saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Rabu (13/7/2022).

Bhima menyebut, guna mencegah dampak yang lebih luas di dalam negeri menurutnya pemerintah harus mampu menjaga ketahanan pangan dengan memastikan kelancaran distribusi dan pasokan pangan.

Baca Juga: Hindari Risiko seperti Sri Lanka, Pemerintah Diminta Siapkan Langkah Mitigasi Inflasi

Lanjutnya, jika produk pangan yang tidak ada di Indonesia atau mengharuskan impor, maka yang seharusnya dilakukan adalah front-loading untuk melakukan impor pada saat inflasi globalnya tidak terlalu tinggi.

"Ya kalau ke depan kan enggak bisa dipastikan, jadi kalau mau gandum ya impor dari sekarang sebelum nanti kursnya melemah, inflasinya naik di negara penghasil gandum justru akan menciptakan kerugian besar bagi ekonomi kita," ujarnya.

Bhima melanjutkan, sebagai langkah preventif sebaiknya Bank Indonesia juga menyesuaikan suku bunga acuan BI7DRRR.

"Sebagai langkah preventif juga, suku bunga acuan kalau naik 25 sama 50 basis poin pada RDG Juli ini kan diharapkan bisa juga menjadi jalan (cegah inflasi tinggi)," ungkapnya.

Selain itu, pemerintah bisa menambah alokasi subsidi energi, LPG, tarif listrik, BBM, dan segera bayarkan dana kompensasi kepada Pertamina dan PLN.

"Sehingga cashflow-nya BUMN tidak terganggu dan ini juga bisa mengamankan stok sampai akhir tahun, stok minyak, stok LPG sampai akhir tahun," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: