Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Moeldoko Ogah Komentar Banyak Soal Insiden Berdarah di Rumah Irjen Ferdy Sambo: Saya Tidak...

Moeldoko Ogah Komentar Banyak Soal Insiden Berdarah di Rumah Irjen Ferdy Sambo: Saya Tidak... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Polri benar-benar mendapat sorotan tajam mengenai insiden yang tidak biasa yakni dua anggota mereka saling baku tembak di rumah salah satu petinggi di instansi tersebut.

Mengenai peristiwa tersebut, Kepala Staf Presiden Moeldoko tidak berkomentar lebih jauh perihal kasus yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo. Ia enggan mengomentarinya secara mendalam.

Pertanyaan soal kasus polisi tembak polisi itu ditanyakan kepada Moeldoko usai meninjau tahap seleksi wawancara Sekolah Staf Presiden (SSP). Alih-alih menyampaikan pandangannya, Moeldoko hanya membicarakan terkait karakter.

"Saya tidak berbicara case itu yah, spesial case itu. Tetapi dalam sebuah pemdidikan itu faktor karakter menjadi utama. Tidak cukup dengan faktor intelektual," kata Moeldoko di Gedung Krida Bhakti, Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/22).

Baca Juga: Selamat Bu Megawati dan Mbak Puan Maharani, Rocky Gerung Kasih Jempol untuk Kalian! Alasannya Nggak Main-main, Simak!

"Tapi bagaimana karakter anak muda harus terbangun dengan baik dan di antaranya SSP ini akan memberikan kontribusi bagaimana karena mereka nanti kita siapkan menjadi seorang pemimpin maka karakternya itu harus dimunculkan dengan baik," sambungnya.

Kemudian, Moeldoko kembali ditanya perihal sikapnya terhadap kasus polisi tembak polisi yang dianggap publik bahkan Menko Polhukam mengandung banyak kejanggalan. Lagi-lagi ia engga untuk menjawabnya.

"Saya pikir penjelasan pak Mahfud dan jajarannya yang lebih, saya tidak masuk ke hal teknis."

Dalih Lecehkan Istri Kadiv Propam

Brigadir J tewas ditembak oleh Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB. Brigadir J merupakan sopir istri, Ferdy Sambo. Sedangkan, Bharada E merupakan ajudan daripada Ferdy Sambo.

Tiga hari setelah kejadian, Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut Bharada E menembak Brigadir J karena diduga melecehkan istri Kadiv Propam.

"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata,” kata Ramadhan dalam keterangannya, Senin (11/7/2022) malam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: