Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

93 Paper Ikut di Ajang EJavec 2022, Begini Harapan Pemprov Jatim

93 Paper Ikut di  Ajang EJavec 2022, Begini Harapan Pemprov Jatim Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim, Rizki E. Wimanda, secara tegas mengatakan bahwa ajang East Java Economic Forum (EJavec) 2022 BI mendukung kebijakan yang berbasis keilmuan. Hal ini bertujuan agar Jatim menjadi smart province di Indonesia nantinya.

"EJavec tahun ini punya tujuan untuk menggali rekomendasi solusi kreatif untuk mengatasi berbagai kendala dan permasalahan ekonomi sosial yang ada di wilayah Jatim. Dalam hal ini, tentunya melibatkan akademisi," terang Rizki di acara media briefing EJavec 2022 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim, Kamis (14/7/2022).

Baca Juga: Dapat Lampu Hijau dari Menparekraf, PDJI Jatim Tancap Gas

Lebih lanjut Rizki menjelaskan, EJavec 2022 merupakan ke-9 kali dilakukan. Dalam perhelatan ini, sebelumnya juga telah dilakukan kegiatan kompetisi karya ilmiah atau paper yang menghasilkan sebuah rekomendasi. Kompetisi ini diikuti oleh peserta umum maupun mahasiswa.

Tahun ini, lanjut Rizki, ada 93 paper yang terdiri dari 61 general paper dan 32 modeling paper. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 23 paper dibandingkan EJavec tahun lalu.

"Tim juri adalah akademisi dan membutuhkan waktu 4 bulan untuk mengevaluasi hasil dari peserta. Selanjutnya, ada 19 finalis, serta Juara 1, 2, dan 3 yang memiliki model untuk mendukung perekonomian ke depan, nantinya," lanjutnya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jatim, Anom Surahno mengungkapkan bahwa EJavec 2022 yang diikuti 93 paper menjadi rekomendasi penting bagi Pemprov Jatim dan stakeholder lainnya dalam melakukan percepatan ekonomi Jatim.

"EJavec akan jadi solusi kreatif yang ditawarkan, maka rekomendasi itu akan disampaikan dan ditindaklanjuti dengan penyesuaian yang ada sesuai kemampuan kita. Selain itu pula, ajang EJavec ini sangat penting bagi kami (Pemprov Jatim) guna memulihkan perekonomian Jatim pasca-Covid-19," ujar Anom.

Sementara itu  Ketua Panitia Unair EJavec 2022, Rossanto Dei Handoyo, mengatakan, dari sekian banyak rekomendasi, terdapat sejumlah rekomendasi yang paling mendominasi, di antaranya adalah isu industrialisasi dan ekspor, digitalisasi ekonomi, sinergi antarkota/kabupaten, serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Ada salah satu pemenang merekomendasikan kebijakan untuk industrialisasi guna memenuhi kebutuhan lokal dan juga untuk bermain di pasar global melalui ekspor, dan bagaimana supaya ada kemudahan bagi industri untuk memproduksi dengan biaya murah sehingga punya daya saing," bebernya.

Baca Juga: Stagflasi Mengancam Indonesia, BI Wajib Terus Waspada

Selain itu, kata Rossanto, digitalisasi ekonomi terutama di tingkat UMKM juga menjadi rekomendasi yang dihasilkan para peserta EJavec tahun ini, termasuk adanya studi yang membuktikan bahwa tenaga kerja informal dengan skill digitalisasi kini mendominasi pasca-terjadinya Covid-19.

"Harapannya, digitalisasi juga didorong masuk dalam kurikulum pendidikan sehingga akan mendorong ekonomi Jatim yang berawal dari sumber daya manusia. Serta, perlunya kolaborasi antarpemerintah kota/kabupaten agar kebijakan menjadi lebih efektif," pungkas Rossanto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: