Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Alasan Gotabaya Rajapaksa Pilih Kabur ke Singapura?

Apa Alasan Gotabaya Rajapaksa Pilih Kabur ke Singapura? Kredit Foto: Reuters/Andy Buchanan
Warta Ekonomi, New Delhi -

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dilaporkan telah meninggalkan Maladewa dengan penerbangan Saudia menuju Singapura. Bahkan sebagai persinggahan, Gotabaya akan betah di negara kota kecil itu.

Rajapaksa telah terbang keluar dari Maladewa dengan penerbangan Saudia menuju Singapura, Associated Press, melaporkan pada Kamis (14/7/2022) sore mengutip seorang pejabat Maladewa yang tidak disebutkan namanya.

Baca Juga: Merapat di Singapura, Gotabaya Rajapaksa Bantah Kabur: "Kunjungan Pribadi"

Gotabaya dan istrinya tiba di Maladewa pada Rabu (13/7/2022) pagi setelah melarikan diri dari Sri Lanka di tengah malam.

Presiden dan istrinya dibawa ke resor pribadi setelah mereka mendarat di Maladewa. Tidak jelas pada Kamis (14/7/2022) apakah Singapura akan menjadi tujuan akhir mereka.

Tapi mengapa Gotabaya memilih Singapura untuk pergi dari Maladewa?

Menurut Indian Express, alasan tepatnya belum diketahui, tetapi ada sedikit keraguan bahwa bahkan sebagai persinggahan, Rajapaksa akan betah di Singapura.

Keluarga Rajapaksa memiliki koneksi yang kuat di Singapura, dan kedua bersaudara Mahinda dan Gotabaya telah sering bepergian ke negara kota kecil itu untuk alasan medis.

Presiden Gotabaya Rajapaksa menjalani operasi bypass jantung di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura pada Mei 2019, beberapa bulan sebelum pemilihan presiden tahun itu, yang dimenangkannya. Dokternya di sana dilaporkan adalah orang Tamil Sri Lanka.

Pada Desember 2021, ia memprovokasi Parlemen selama empat minggu dan melakukan perjalanan ke Singapura lagi untuk pemeriksaan medis.

Mantan Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa juga telah dirawat di Singapura karena kondisi medisnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: