Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerah Lihat Hoaks Makin Merajalela, Purnawirawan TNI minta Ketua DPR bergerak Lawan Buzzer Hoaks

Gerah Lihat Hoaks Makin Merajalela, Purnawirawan TNI minta Ketua DPR bergerak Lawan Buzzer Hoaks Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Melihat hoaks makin merajalela, seorang purnawirawan Perwira TNI meminta Ketua DPR Puan Maharani untuk melawan buzzer hoaks. Tak hanya itu, ia juga menawarkan hadiah bagi siapa saja yang bisa mengungkap dalang dibalik akun-akun anonim yang membanjiri media-media sosial dengan informasi-informasi palsu dan menyesatkan.  

"Terkait dengan video saya sebelumnya tentang gerakan Lawan Buzzer Hoax yang tugasnya mengungkapkan buzzer-buzzer hoax sampai ke akar-akarnya, untuk itu saya akan memberi hadiah Rp 20 juta rupiah bagi siapapun yang berhasil mengungkap siapa sosok dan dalang dibalik buzzer hoax yang sedang diburu," kata Mayor Purn. Muhammad Saleh Karaeng Silla di channel Youtube MPS Sang Mayor Pemersatu."

Dengan nada dingin, Mayor Purn. Saleh yang mengenakan baret, dan berkaus kerah biru dengan lambang Garuda Pancasila menjelaskan lebih lanjut, "Contohnya siapa nama admin channel-nya, siapa nama editor videonya, siapa content creator-nya, siapa penulis naskahnya, dan dimana sarang mereka. Target pertama operasi kita adalah berburu buzzer hoax channel Youtube Politik Indonesia."

Channel youtube bernama Politik Indonesia ini, kata Mayor Purn. Saleh, menyebarkan hoax dan informasi palsu tentang tokoh-tokoh politik Indonesia. "Channel YouTube tersebut secara jelas dan meyakinkan masuk ke dalam kategori buzzer hoax," tegas Saleh dengan dialek Makassar yang kental. 

"Saya beberkan fakta-fakta fitnah dan hoax di channel tersebut: Postingan di channel ini tanggal 5 Juni 2022 memfitnah Ibu Megawati Soekarnoputeri dengan judul video viral ~ PDIP diambang kehancuran, didepan Jokowi dan media mega menangis sejadi jadinya dan video dengan judul, Jokowi US1R megawati dari istana!! akibat ulah partainya," ungkap Saleh lebih lanjut.

Bukan hanya Megawati yang jadi sasaran, Saleh mengungkapkan bahwa channel ini juga memfitnah Prabowo, Puan Maharani, SBY, AHY hingga Mahfud MD.

Untuk mendapatkan hadiah uang tunai yang tidak sedikit ini, Saleh memberi syarat sebagai berikut, "Mampu membuktikan sosok/dalang di balik Buzzer Hoax. Bukti berupa dan tidak terbatas pada nama orang, kelompok, alamat lengkap, nomor telp/email, peran orang tersebut di channel/akun hoax yang sedang diburu.

Bukti harus bisa diverifikasi sehingga bisa dengan jelas diketahui bahwa sosok tersebut merupakan pemilik atau pengelola buzzer hoax yang sedang diburu.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: