Brigadir J dan Bharada E Adu Tembak, Reputasi Polri Lebih Besar daripada Melindungi Pati Polri
Ketika media melakukan peliputan di sekitar TKP juga banyak hal janggal yang ditemui dari matinya CCTV baik di tempat kejadian perkara (TKP) maupun di pintu masuk kompleks yang merupakan kompleks kepolisian.
Ketua RT setempat yang juga merupakan seorang pensiunan jenderal polisi juga sama sekali tidak mengetahui terjadinya peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir J tersebut.
Baca Juga: Pakar Psikologi Forensik Buka-Bukaan Soal Kasus Brigadir J, Ternyata...
Saat media mengunjungi kompleks tersebut ternyata wartawan juga mendapat intimidasi dari beberapa orang yang bahkan sampai menghapus rekaman rekaman yang diambil. Ini semakin menguatkan bahwa ada yang ingin berusaha menutupi kasus ini agar tidak diketahui oleh publik.
Publik berharap bahwa kasus tewasnya Brigadir Yosua ini dibuka seterang-terangnya jangan ada yang ditutupim, karena yang dipertaruhkan dalam perkara ini adalah nama institusi kepolisian. Jangan sampai untuk melindungi pejabat tinggi (Pati) kepolisian maka penyelesaian kasus ini dilakukan secara tidak profesional.
Jabatan seseorang akan ada batas akhirnya termasuk para pejabat kepolisian tapi institusi kepolisian selama Republik ini ada maka institusi kepolisian akan tetap ada.
Publik sangat berharap kepada TGPF yang telah dibentuk agar bekerja secara jujur dan profesional, karena terlalu besar taruhannya jika harus menutup nutupi fakta yang sebenarnya terjadi hanya untuk melindungi pihak tertentu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto