Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei Terbaru YouGov: 34% Gamer Punya Minat Transaksi Kripto di Metaverse

Survei Terbaru YouGov: 34% Gamer Punya Minat Transaksi Kripto di Metaverse Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Terlepas dari reaksi keras dan vokalnya komunitas game, sebuah survei baru telah mengungkapkan sepertiga gamer telah menyatakan minatnya untuk menggunakan kripto di Metaverse.

Melansir dari Cointelegraph, Senin (18/7/2022), di sisi lain, lebih banyak gamer yang tidak percaya bahwa Metaverse akan berdampak positif pada game.

Survei ini diterbitkan pada Rabu oleh pengembang perangkat lunak institusional Globant. Itu dilakukan oleh YouGov dan menyurvei 1.000 gamer dewasa yang menggunakan PC, konsol, dan seluler bulan lalu, dengan 34% responden menunjukkan minat untuk melakukan transaksi kripto di Metaverse.

Baca Juga: Biaya Penambangan Bitcoin Capai Posisi Terendah dalam 10 Bulan

Konsep play-to-earn (P2E) di Metaverse juga diterima dengan relatif baik oleh para gamer, dengan 40% responden menyatakan bahwa mereka tertarik untuk mengejar campuran aspek 'bermain' dan 'menghasilkan' dari Metaverse. Sementara 11% menunjukkan bahwa mereka lebih tertarik untuk menghasilkan, dan 49% menyatakan bahwa mereka hanya tertarik untuk bermain.

Lebih dari setengah (53%) responden juga menyatakan bahwa mereka akan dengan senang hati bekerja di dunia game virtual jika mereka bisa mendapatkan mata uang digital dari tenaga kerja mereka.

Dalam hal token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT), 16% gamer menyatakan bahwa mereka telah membeli setidaknya satu di masa lalu. Namun, tidak jelas apakah mereka terkait NFT game.

Lebih dari setengah (52%) gamer percaya Metaverse akan mengubah industri video game dan "pluralitas 41% berpikir bahwa Metaverse akan berdampak positif pada industri (vs. 25% yang tidak setuju)."

Khususnya, meskipun 40% responden mengaitkan teknologi blockchain dengan Metaverse, hanya satu platform asli blockchain yang masuk dalam daftar merek Metaverse yang paling dikenal.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: