Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei Soal Elektabilitas Partai Politik, Siapa Sangka Demokrat Terus Menguat, Ternyata karena...

Survei Soal Elektabilitas Partai Politik, Siapa Sangka Demokrat Terus Menguat, Ternyata karena... Wartawan mengambil gambar logo Partai Demokrat pada konferensi pers Ketua Umum Partai Demokrat Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait tanggapan atas ditolaknya permohonan gugatan KSP Moeldoko di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (24/11/2021). AHY menyatakan penolakan gugatan oleh PTUN itu semakin memperkuat keputusan Mahkamah Agung (MA) sebelumnya, yang juga menolak permohonan pihak KSP Moeldoko, tentang Judicial Review AD/ART Partai Demokrat. | Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Demokrat telah menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi, bersaing dengan PDIP dan Gerindra. Hal itu diungkap dari hasil survei lembaga konsultan strategis Poligov pada periode 3-11 Juli 2022 

Partai Demokrat semakin menguat karena berada di luar pemerintahan, sehingga terus mendapat simpati publik, terutama dari Sumatera, dan Jawa, anak-anak muda, dan kelompok pemilih Muslim serta Kristen-Katolik.

Baca Juga: PDIP Desak Kapolri Nonaktifkan Ferdy Sambo Pekan Ini, Ternyata Oh Ternyata karena...

Ini terbukti dalam perolehan elektabilitas Partai Demokrat yang masuk tiga besar partai dengan elektabilitas tertinggi. Posisi tiga besar ini konsisten dengan hasil survei beberapa lembaga lainnya pada kurun waktu Juni dan Juli 2022, termasuk Litbang Kompas.

Survei Poligov atas 1.200 responden berusia di atas 17 tahun di 34 provinsi dengan margin of error +/- 3 persen ini menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat mencapai 14,7 persen, berbeda sedikit (dalam margin of error) dengan elektabilitas Partai Gerindra 17,58 persen. PDIP berada di posisi puncak, tapi dengan elektabilitas 18,50 persen, berbeda tipis dengan Gerindra.

Pada pemetaan elektabilitas berdasarkan kelompok agama, elektabilitas Demokrat pada kalangan pemilih Muslim mencapai 13,9 persen, mengalahkan partai-partai yang berbasis agama seperti PKS (7,2 persen), PKB (5,9 persen) dan PAN (1,3 persen). Elektabilitas Demokrat di kalangan pemilih Muslim ini juga mengalahkan partai-partai nasionalis seperti PDIP (13,7 persen) dan Golkar (7,9 persen)

Dalam pemetaan per wilayah, di pulau Jawa, elektabilitas Partai Demokrat mencapai 9,4 persen, hanya berselisih sedikit dengan Gerindra (10 persen) dan PDIP (12,8 persen). Di Sumatera, Partai Demokrat terlihat mengalahkan PDIP dan hanya terpaut sedikit dengan Gerindra. Besarnya populasi calon pemilih di kedua pulau ini membuat keunggulan di Jawa dan Sumatera menjadi penting dalam perhitungan suara nasional.

Berdasarkan kelompok usia, elektabilitas Partai Demokrat paling kuat terlihat pada kelompok pemilih pemula dan pemilih muda (18-24 tahun). Demokrat memperoleh elektabilitas 8,2 persen, selisih tipis (dalam margin of error) dengan Gerindra (8,7 persen) dan PDIP (8,8 persen). Pada kelompok usia dewasa muda dan dewasa (25-41 tahun), perolehan elektabilitas Demokrat juga tidak jauh berbeda dengan Gerindra dan Demokrat.

Disinyalir menguatnya elektabilitas Demokrat ini terkait dengan ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintahan yang mencapai 36 persen.

Alasan utama ketidakpuasan ini adalah harga bahan pokok yang semakin mahal, naiknya harga BBM, kurangnya keberpihakan pemerintah pada rakyat, dan meningkatnya pengangguran.

Lembaga survei Poligov dipimpin oleh Muhammad Tri Andika, S.Sos, MA., yang juga pernah menjadi Staf Khusus di DPR RI serta mengajar politik di Universitas Bakrie, Jakarta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: