Sebanyak 1.565 mahasiswa Indonesia akan diberangkatkan ke 27 negara untuk mengikuti program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Dalam program ini, mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk menempuh studi dan mendapatkan pengalaman belajar di berbagai perguruan tinggi kelas dunia. Pelepasan peserta IISMA dilakukan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, Rabu (20/7/2022).
“Para awardee akan belajar budaya negara tujuan serta mengembangkan jejaring internasional mereka. Untuk Program IISMA Edisi Vokasi, para awardee juga akan mendapat kesempatan magang pada industri terkemuka di luar negeri,” tutur Nadiem.
Baca Juga: Kemendikbudristek: Peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 Tahun 2022 Ikuti Pembekalan
Mahasiswa yang diberangkatkan terdiri atas 1.155 mahasiswa dari 106 perguruan tinggi akademik yang akan belajar di 72 perguruan tinggi kelas dunia di 26 negara, serta 409 mahasiswa dari 64 perguruan tinggi penyelenggaraan pendidikan vokasi yang akan belajar di 46 perguruan tinggi kelas dunia di 11 negara.
Setelah program IISMA sukses pada 2021 sebagai salah satu program unggulan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Kemendikbudristek tahun ini membuka kesempatan lebih luas tidak hanya bagi mahasiswa jalur sarjana namun juga untuk mahasiswa jalur vokasi.
“Program IISMA Edisi Vokasi pertama kalinya hadir pada tahun 2022 untuk mendekatkan dunia pendidikan vokasi di Indonesia dengan dunia industri internasional. Industri akan kian mengglobal sehingga kemampuan berinteraksi internasional menjadi salah satu keterampilan utama,” papar Nadiem.
Nadiem mengungkapkan, program yang pembiayaannya ditanggung oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tersebut menempatkan mahasiswa pada ekosistem pendidikan berkelas dunia di era globalisasi saat ini.
Selain memperoleh pengalaman studi dan magang di industri luar negeri, para penerima beasiswa (awardee) juga akan belajar tentang budaya di negara tujuan. Kesempatan ini, menurut Nadiem, harus dimanfaatkan dengan baik untuk membangun jejaring internasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Rosmayanti