Teknologi informasi makin berkembang pesat. Sekarang ini banyak orang bisa mengakses internet, tapi tidak semua dari mereka memiliki kemampuan cakap digital. Orang tua misalnya. Sebagai digital migran, kemampuan bermedia digital mereka masih kalah dibandingkan anak-anak yang lahir di era digital.
"Orang tua juga harus termotivasi untuk bisa meningkatkan kecakapan digital. Mengapa anak-anak lebih cakap digital dari orang tua? Karena mereka punya motivasi, rasa penasaran, eksplorasi, lebih tinggi dari orang tua," kata Dosen Fakultas Psikolog Universitas YARSI, Relawan MAFINDO, Nuri Sadida, M. Psi., Psikolog, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di DKI Jakarta/Banten pada Minggu (17/7/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.
Baca Juga: Demi Keamanan, Teliti Memilih Platform Keuangan Digital
Motivasi anak-anak dan orang tua sudah berbeda sejak awal. Kemajuan teknologi membuat anak-anak termotivasi mempelajari dan bereksplorasi. Mereka tertarik mencoba setiap aplikasi dan gadget.
Orang tua, lanjut Nuri, harus punya rasa penasaran seperti anak-anak. Mau mempelajari bagaimana aplikasi, hingga mencari beragam sumber di internet. Dengan adanya rasa penasaran, mereka akan termotivasi, kemudian berkomitmen menyediakan waktu untuk mempelajari dari berbagai sumber yang ditemukan.
"Orang tua harus termotivasi dan penasaran, komitmen menyediakan waktu belajar. Tidak boleh beralasan tak punya waktu karena sibuk. Kembali lagi, daripada anak-anak rusak atau terpengaruh banyak hal negatif," kata Nuri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum