Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Internal Gerindra Memanas, Ketua DPC Jaktim Gugat Prabowo Subianto, Anak Buah Pasang Badan: Saya Minta Pecat Dia!

Internal Gerindra Memanas, Ketua DPC Jaktim Gugat Prabowo Subianto, Anak Buah Pasang Badan: Saya Minta Pecat Dia! Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

"Drama" rekomendasi pemecatan Muhammad Taufik dari Gerinda berbuntut panjang. BElakangan diketahui Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur melayangkan gugatan ke Ketua Umum mereka yakni Prabowo Subioanto.

Mengenai hal ini, Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jimmy Alexander Turangan mempertanyakan kapasitas Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur yang menggugat Prabowo Subianto lantaran tak kunjung memecat Mohammad Taufik dari partai tersebut.

"Apa urusannya DPC Jaktim menggugat Dewan Pembina dan DPP Partai Gerindra soal keputusan Mahkamah Kehormatan Partai Gerindra yang belum dijalankan oleh DPP Gerindra," tegas Jimmy dalam keterangan di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (22/7/2022).

Dia menilai manuver DPC Jakarta Timur (Jaktim) itu justru semakin membuat terang awal mula pemecatan Mohammad Taufik oleh Mahkamah Kehormatan Partai (MKP) Partai GerindraJimmy menduga munculnya keputusan MKP karena pengaduan dari DPC Jakarta Timur.

Baca Juga: Keok Tiga Kali di Pilpres, Pengamat Sebut Prabowo Subianto Punya Peran Ini di Pilpres 2024

"Di sini terlihat jelas, ternyata keputusan MKP itu muncul karena adanya pengaduan dari DPC Jaktim," jelasnya.

Menurut dia, sangat aneh ketika mengadukan Mohammad Taufik hanya karena beberapa pernyataannya dianggap merugikan Partai Gerindra.

"Emang dia itu siapa sampai-sampai menekan DPP? Apalagi sampai menggugat ke pengadilan," ungkap Jimmy.

Mantan Anggota DPRD DKI itu justru meminta DPP memecat Ali Hakim Lubis sebab manuver kader Gerindra Jakarta Timur itu justru semakin membuat keruh partai.

"Atas semua kelakuan dia, saya justru meminta DPP untuk memecat dia dari Ketua DPC," imbuhnya.

Dia juga mengungkapkan banyak contoh partai politik tak mencalonkan kadernya pada pilpres maupun pilkada.

"Sesuatu yang lumrah. Apalagi, kontestasi pilpres dan Pilkada DKI masih lama," terangĀ  Jimmy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: