Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kunjungi AS dan Kanada, Bappenas Bahas Transportasi Alternatif hingga Korporasi Petani

Kunjungi AS dan Kanada, Bappenas Bahas Transportasi Alternatif hingga Korporasi Petani Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bappenas telah mengunjungi Stevenson Fishing Port, Harbour Flight Centre, dan Boeing, demik mengembangkan moda transportasi alternatif di Indonesia pada Rabu (20/7/2022).

Bappenas mempelajari regulasi pengembangan kereta gantung, seaplane, dan pesawat jarak menengah. Upaya pembangunan kereta gantung masih terhambat, terutama aspek skema pembiayaan dan isu pemanfaatan ruang udara.

Baca Juga: Bappenas Gelar Rapat SDI, Hasilnya: Tajamkan Strategi dan Program Prioritas

“Saat ini sedang dilakukan penjajakan kesesuaian kereta gantung sebagai angkutan perkotaan di IKN dan pariwisata, termasuk kesesuaian aspek topografi wilayah serta added advantage berupa panorama kota. Pemerintah juga sedang menelaah pengembangan kereta gantung yang terintegrasi dengan Rencana Induk dan Sistem Transportasi Perkotaan di IKN,” tutur Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso dikutip dalam keterangan rilisnya, Minggu (24/7/2022).

Penggunaan seaplane juga sedang dijajaki utamanya untuk kota waterfront seperti Jakarta, Palembang, Surabaya, dan Denpasar. Kajian Kementerian Perhubungan merekomendasikan sembilan lokasi pariwisata di Indonesia. Di samping itu, permintaan terhadap angkutan seaplane perlu dilakukan penelaahan segmentasi pasar dan konektivitas yang dilayani.

“Operasional seaplane di Indonesia mayoritas didominasi swasta dengan peran pemerintah yang masih terbatas pada sisi pemberian izin operasional pesawat apung namun tidak mencakup pembangunan, pengembangan, dan pengoperasian bandara perairan,” kata Menteri Suharso.

Dalam kunjungan ke Boeing, terdapat dua poin diskusi yang dibahas. Pertama, komitmen untuk memenuhi permintaan Indonesia dalam setiap pembelian pesawat tempur militer sesuai dengan amanat UU Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, maupun pembelian pesawat komersial berupa offset dan transfer teknologi. Kedua, mendorong pengembangan Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO) oleh industri dirgantara nasional sebagai kemitraan dengan Boeing.  

Sesuai Visi 2045, kedirgantaraan dikembangkan melalui ekosistem industri kedirgantaraan Indonesia yang kondusif dan berdaya saing. Indonesia menargetkan menjadi produsen pesawat terbang tipe turboprop kapasitas

Selain sektor transportasi, Menteri Suharso juga membahas pengembangan sektor pertanian dengan mengunjungi Land O’Lakes Inc di Minnesota, Amerika Serikat pada Senin (18/7/2022).

Baca Juga: KBRI Belanda Dukung LPDB-KUMKM Perkuat Ekosistem Bisnis Koperasi dan Petani

Dalam pertemuan ini, Indonesia dapat mengadopsi pertanian regeneratif dan mendukung keahlian teknis pembentukan koperasi. Bappenas mempelajari sumber pendanaan awal pembentukan korporasi dan akses pasar, permasalahan dan solusi dalam menjalankan korporasi, serta peran asosiasi produsen komoditas. Bappenas juga mengobservasi ekosistem proses bisnis Land O’Lakes Inc yang akan direplikasi di Indonesia sesuai amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 terkait pembentukan 350 korporasi petani dan nelayan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: