Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bahkan, Brigadir J Masih Menelepon Ibunya di Tanggal 8 Juli: Saya Minta Izin...

Bahkan, Brigadir J Masih Menelepon Ibunya di Tanggal 8 Juli: Saya Minta Izin... Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berbagai kejadian seputar kematian Brigadir J kini tengah jadi perhatian publik. Salah satunya terkait adanya ancaman yang konon diterima Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Kejadian itu juga dibahas adalah kolumnis kondang Dahlan Iskan.

Pada tulisan berjudul "10.58", Dahlan sempat menyinggung tentang adanya ancaman yang diterima Brigadir J. Konon bertubi-tubi. Hal itu mengacu penjelasan tim pengacara Kamaruddin Simanjuntak melalui media, termasuk yang dihubungi oleh Disway, Johnson Panjaitan pada Minggu (24/7) malam. Dahlan menyoroti soal klaim Kamaruddin yang menemukan bukti baru: pembicaraan telepon Yosua dengan keluarga.

Baca Juga: Polri Buka-Bukaan Status Bharada E di Kasus Dugaan Pembunuhan Brigadir J, Ternyata Statusnya Itu....

"Yang dimaksud keluarga mungkin sang adik, yang juga anggota Polri," demikian dikutip dari tulisan Dahlan Iskan, Senin (25/7).

Asumsinya: Sang adik sampai dimintakan pindah dari tempat tugasnya di Mabes Polri. Kemungkinan lain: telepon itu ke ibunya. Pengacara menyebut bahwa Yosua memang sangat dekat dengan sang ibu. "Begitu berat ancaman yang diterima Yosua sampai Yosua dalam telepon itu menangis," begitu pernyataan Kamaruddin dalam tulisan pada kolom Disway.

"Seorang polisi sampai menangis. Betapa berat ancaman itu," lanjutan tulisan Dahlan.

Menurut catatan pengacara, ancaman itu datang sejak bulan Juni. Sampai berhari-hari. Pun sampai sehari sebelum kematiannya. Disebutkan bahwa Brigadir Yosua terus curhat mengenai ancaman itu kepada ibunya. Baik lewat telepon maupun WA.

"Sampai sehari sebelum kematiannya Yosua masih menelepon Sang ibu. Bahkan jam 10.58 tanggal 8 Juli itu Yosua masih menelepon ibunya dari Magelang," begitu tulisan Dahlan.

Dalam telepon terakhir itu Brigadir Yosua mengatakan segera berangkat dari Magelang ke Jakarta. Yosua juga meminta sang ibu untuk jangan menghubunginya. Kalau sang ibu mau menghubungi setelah tujuh jam kemudian saja.

Pagi itu Brigadir Yosua juga bicara dengan ibunya soal rencana kepergian Irjen Pol Ferdy Sambo ke Balige. "Saya akan minta izin bapak untuk bisa ikut ke Balige," ujar Yosua seperti ditirukan pengacara, seperti dikutip dari Disway.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: