Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KF-21 Boramae Sukses Mengudara, tapi Indonesia Belum Tepati Janjinya, Jokowi Siap Bereskan Masalahnya?

KF-21 Boramae Sukses Mengudara, tapi Indonesia Belum Tepati Janjinya, Jokowi Siap Bereskan Masalahnya? Kredit Foto: Reuters/Yonhap

Shin Jong-woo, seorang peneliti senior di Forum Pertahanan dan Keamanan Korea, juga menyampaikan pandangan serupa.

“Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) bertekad untuk tidak mengirimkan KF-21 ke Indonesia tanpa pembayaran bagiannya. Selain itu, penerbangan perdana KF-21 yang sukses akan memainkan peran positif dalam mengatasi masalah pembayaran yang terlambat. saat Widodo berkunjung ke sini," kata Shin.

Baca Juga: Jet Tempur KF-21 Rakitan Korea Selatan dan Indonesia Sukses Diuji Coba, Aksinya di Langit Top

Shin, yang melakukan perjalanan ke Farnborough International Airshow baru-baru ini, mengatakan ada perhatian besar pada KF-21.

“Dalam hal ini, Indonesia yang tadinya suam-suam kuku pada proyek KF-X kemungkinan besar akan lebih antusias,” ujarnya.

Seorang pejabat industri pertahanan juga menantikan kunjungan Widodo untuk membantu proyek pembangunan bersama kembali ke jalurnya.

“Saya berharap perjalanan Jokowi membawa hasil positif untuk program KF-X,” katanya.

Di tengah kegagalan pembayaran Indonesia, spekulasi merajalela bahwa negara itu mungkin menarik diri dari program KF-X. Selain itu, pembelian jet Rafale selama default ditambahkan ke dugaan.

Namun, November lalu, perwakilan DAPA dan mitranya dari Indonesia melakukan beberapa putaran negosiasi untuk mencapai kesimpulan bahwa porsi pembagian biaya Jakarta sebesar 20 persen dan jangka waktu pembayaran dari 2016 hingga 2026 akan dipertahankan.

Shin mengatakan tidak akan mudah bagi Indonesia untuk keluar dari program KF-X karena tidak memiliki jet tempur generasi 4,5 dengan kemampuan siluman.

“Rafale yang dibeli Indonesia baru-baru ini bukanlah jet tempur siluman, jadi KF-21 adalah opsi yang lebih menarik, sesuatu yang tidak bisa diabaikan oleh negara ini,” katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: