Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Cocok Diduetkan dengan Airlangga Hartarto atau Zulkifli Hasan

Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Cocok Diduetkan dengan Airlangga Hartarto atau Zulkifli Hasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) berbincang dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) pada acara Urban20 Sherpa Meeting di Jakarta, Rabu (23/3/2022). Rapat yang dilaksanakan menjelang acara pertemuan para pemimpin kota dunia "Urban20 Mayors Summit 2022" serta sebagai bagian dari agenda Presidensi G20 Indonesia itu membahas isu perekonomian, transformasi digital, energi terbarukan, serta tantangan yang dihadapi perkotaan pascapandemi. | Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

PPP telah membuka peluang Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mengusung cawapres dari non parpol. Hal tersebut membuat sejumlah nama bermunculan terkait siapa yang berhak mengisi posisi tersebut.

Peneliti BRIN Wasisto Rahardjo Jati misalnya mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil punya kesempatan yang sama untuk mengisi posisi tersebut.

Baca Juga: Kuat Caci Maki, Anies Baswedan Gak Beda Jauh Sama Jokowi

“Alasannya adalah keduanya mewakili pilihan pemilih terkini yang sepertinya lebih memperhatikan rekam jejak kinerja sebagai acuan,” kata Wasis, Selasa (26/7/2022).

Menurut Wasis, antara Anies dan Ridwan Kamil juga memiliki kapasitas. Termasuk berpotensi mendulang suara besar dalam Pemilu 2024.

“Keduanya juga adalah kepala daerah dengan prosentase salah satu kantong suara terbesar di Indonesia,” imbuhnya.

Wasis menilai, kedua nama tersebut cocok apabila disandingkan dengan capres dari internal KIB. Sejauh ini ada dua nama, yakni Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.

“Saya pikir cocok saja. Terlebih pasangan capres dan cawapres idealnya mencerminkan sinergi politisi dan teknokrat,” jelas Wasis lagi.

Sementara untuk peluang, Wasis tak mau terbuka melihat peluang capres dan cawapres dari KIB dengan komposisi tersebut. Terlebih, pemilihan presiden dan wakil presiden masih jauh. Dinamika politik bisa sangat cepat berubah.

Baca Juga: "Salah Besar Konstruksinya", Anies Baswedan Harus Dengar, Soal Pagar JIS Bukan Gegara Jakmania!

“Kalau bicara peluang, tentu perlu pematangan lebih lanjut terlebih dinamika politik selalu berkembang,” tegas dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: