Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Racikan Strategi Unilever Indonesia Cetak Pertumbuhan Kinerja Bisnis: Laba Bersih Naik Double Digit

Racikan Strategi Unilever Indonesia Cetak Pertumbuhan Kinerja Bisnis: Laba Bersih Naik Double Digit Kredit Foto: Lestari Ningsih
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencetak pertumbuhan kinerja bisnis yang positif sepanjang semester pertama tahun 2022. Hingga Juni 2022, Unilever Indonesia mengantongi penjualan bersih sebesar Rp21,4 triliun. Nilai tersebut tumbuh 7,8% year on year (yoy). 

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Ira Noviarti, mengungkapkan bahwa penjualan yang meningkat turut menopang capaian laba bersih Unilever Indonesia yang mampu tumbuh douuble digit pada paruh pertama 2022. Laba bersih Unilever naik 12,6% yoy menjadi Rp3,4 triliun per Juni 2022. Ia menyebutkan, Unilever Indonesia mampu tumbuh dengan kinerja yang kuat meski di tengah tantangan kenaikan harga komoditas.

Baca Juga: Unilever Agresif Garap Pasar Digital dan siapkan portofolio khusus e-commerce

"Kinerja positif Unilever Indonesia ini didorong oleh beberapa hal, di antaranya fundamental yang solid melalui penguatan pondasi di distributive trade; penguatan di channel masa depan (e-commerce), dan di kategori dan brand-brand kunci yang didukung dengan investasi yang kuat," pungkas Ira dalam konfrensi pers, Selasa, 26 Juli 2022. 

Ia menambahkan, Unilever Indonesia melihat loyalitas konsumen makin kuat pada brand-brand andalan Unilever Indonesia. Hal itu sejalan dengan pulihnya perekonomian di Indonesia dan mobilitas masyarakat yang meningkat. Loyalitas konsumen itu diakui sejalan dengan salah satu dari lima strategi Unilever Indonesia, yakni memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand besar dan produk utama melalui inovasi dan program marketing terdepan untuk mendorong pertumbuhan pasar.

Pada kuartal kedua tahun 2022 ini, divisi Foods dan Refreshment (F&R) mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,5%. Brand-brand kunci Unilever Indonesia tersebut misalnya Royco, Bango, Sariwangi dan Buavita yang juga terus menjadi penopang utama pertumbuhan divisi F&R. Di tengah kompetisi dan banyaknya alternatif produk pesaing, brand-brand tersebut berhasil mencatatkan pembelian ulang secara berkala dari konsumen. Ira mengatribusikan kesuksesan dalam menjaga loyalitas konsumen brand-brand tersebut pada inovasi yang tepat sasaran, formulasi terbaik di pasaran, dan pemanfaatan momentum yang maksimal.

Sementara itu, divisi Personal Care (PC) pada kuartal kedua tahun ini berhasil membukukan pertumbuhan penjualan double-digit sebesar 10,7% yang didorong oleh kinerja yang kuat dari kategori Oral Care dan deodorant. Pada kategori deodorant, kinerja brand kunci, seperti Rexona meningkat seiring dengan fokus

Unilever memberikan edukasi mengenai pentingnya penggunaan deodorant dan peningkatan mobilitas masyarakat. 

Pada kategori oral care pertumbuhan meningkat di seluruh channel penjualan, didorong oleh brand Pepsodent yang konsisten mengkampanyekan pentingnya sikat gigi pagi dan malam, serta menyediakan platform konsultasi gratis dokter gigi secara online untuk makin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Kemajuan positif juga ditunjukkan oleh kategori fabric cleaners dari divisi Home Care (HC), serta divisi Unilever Foods Solution (UFS) yang terus bertumbuh kuat sebesar 16,5%.

Selama kuartal II 2022, Unilever Indonesia meluncurkan beberapa inovasi untuk menyambut momentum kembalinya daya beli dan mobilitas masyarakat, yang sejalan dengan strategi prioritas dalam hal perluasan portfolio ke segmen premium dan value. Unilever Indonesia akan terus fokus untuk mengeksekusi lima strategi utama perusahaan guna memenangkan persaingan, yakni memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand besar dan produk utama melalui inovasi dan program marketing terdepan untuk mendorong pertumbuhan pasar; memperluas dan memperkaya portfolio ke premium dan value segment; memperkuat kepemimpinan di channel utama (GT dan Modern Trade) dan channel masa depan (e-Commerce); penerapan E-Everything di semua lini, termasuk memimpin di Digital & Data Driven capabilities; tetap menjadi yang terdepan dalam pembangunan bisnis yang berkelanjutan.

Ira memastikan bahwa dalam mengeksekusi kelima strategi tersebut, Perseroan selalu didukung oleh talenta-talenta mumpuni untuk membangun organisasi yang future-fit (mampu terus bersaing di masa depan) dan agile (makin tangkas).

“Kami yakin bahwa Unilever Indonesia memiliki fundamental, strategi, dan talenta-talenta yang tepat untuk terus menciptakan pertumbuhan yang konsisten, bertanggung jawab, dan berkelanjutan. Kami berharap daya beli masyarakat semakin membaik dan loyalitas konsumen terhadap brand-brand kami akan semakin kuat, dengan begitu kami akan terus bertumbuh bersama Indonesia," tutupnya.

Baca Juga: Meningkat 21 Persen, Bandara Ngurah Rai Layani 3,5 Juta Penumpang Hingga Februari 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: