Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berkomunikasi dengan Santun di Dunia Digital

Berkomunikasi dengan Santun di Dunia Digital Kredit Foto: Unsplash/Frank Romero
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid-19 membawa dunia pada sebuah era baru transformasi digital, di mana masyarakat terbiasa memakai internet di hampir tiap aspek kehidupan. Pengguna internet dunia pun kini mencapai 4,7 miliar tahun 2022; dapat dibayangkan bagaimana interaksi di dalamnya yang terhubung dengan perbedaan budaya, latar belakang sosial, dan pendidikan.

Dibutuhkan etika digital agar ekosistem tetap kondusif di ruang digital. Etika merupakan sistem nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau sekelompok orang dalam tingkah lakunya.

Baca Juga: Cakap Digital, Memaksimalkan Fitur Mesin Pencarian Google

"Di dunia digital perlu juga menekankan sopan santun, norma tata krama dalam berkomunikasi menggunakan internet," ujar Relawan Mafindo, Founder of Erfa Handmade and CEO PT Erfa Karya Mandiri, Kristien Mey Triyana, ST, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada Senin (25/7/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Dalam laporan Microsoft bertajuk Digital Civility Indeks (DCI) 2020 silam, netizen Indonesia menempati urutan terbawah se-Asia Tenggara. Faktor yang memengaruhi buruknya indeks Indonesia ialah hoaks, scam, penipuan, ujaran kebencian, dan diskriminasi. Tentunya, fakta tersebut perlu menjadi pelajaran bahwa masyarakat Indonesia memerlukan edukasi terkait literasi digital untuk memperbaikinya.

"Ruang lingkup etika di ruang digital meliputi kesadaran, tanggung jawab untuk menanggung konsekuensi, integritas kejujuran dan kebajikan yang melihat lebih jauh nilai-nilai kemanfaatan," katanya lagi.

Dengan mengingat hal tersebut, seharusnya pengguna media digital akan lebih berhati-hati saat berinteraksi dengan pengguna lainnya. Lebih mawas diri, bertanggung jawab, sopan santun saat berkomunikasi, dan memperlakukan orang-orang di dunia digital sebagaimana di dunia nyata. Sebab pada prinsipnya, dunia virtual dan dan realitas tidak terpisah. Pengguna sebatas alamat IP yang bisa dilacak dan ditemukan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: