Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Arifin Tasrif: Sawit, Sumber Daya Alam Terbesar bagi Indonesia

Arifin Tasrif: Sawit, Sumber Daya Alam Terbesar bagi Indonesia Kredit Foto: Antara/Budi Candra Setya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut bahwa Indonesia harus bersyukur karena dikaruniai banyak sumber daya alam, salah satunya adalah besarnya produksi kelapa sawit.

"Alhamdulillah ya kita dikaruniai banyak resources (sumber daya). Nah, kemudian juga salah satunya itu berasal dari tanaman sawit," ujar Arifin dalam Peluncuran B40, Rabu (27/7/2022).

Arifin mengatakan bahwa tanaman sawit memiliki banyak sekali manfaat seperti halnya kurma. Menurutnya, yang membedakan kedua tanaman ini adalah lokasi dari tumbuhan tersebut berada.

Baca Juga: Menuju Indonesia 100 Persen BBM dari Nabati, ESDM Lakukan Uji Jalan B40 pada 12 Kendaraan Roda Empat

"Sawit ini mirip-mirip sama kurma banyak manfaatnya kalau kurma tuh ada di tanda di daerah gurun, kalau sawit ini di daerah Khatulistiwa dengan daerah lintasan matahari dan satu lagi ini juga ya karunia Tuhan," ujarnya.

Meski Indonesia sejak dahulu telah dikaruniai hutan tropis yang begitu besar dan memberikan manfaat dari kayu yang dihasilkan untuk pembangunan dan menghasilkan devisa negara, namun itu tidak cukup dibandingkan dengan sawit.

"Karena kalau tanaman tropis itu proses untuk penanaman kembali cukup lama, tapi kalau sawit ini relatif lebih cepat dan salah satu yang memberikan manfaat lagi buat bangsa kita," ungkapnya.

Selain itu, adanya perkebunan kelapa sawit juga memberikan manfaat yang cukup besar bagi masyarakat yang berada di sekitarnya dikarenakan ini membuka lapangan pekerjaan yang tidaklah sedikit.

"Sumber kehidupan masyarakat kita jadi banyak, ada 17 juta pekerja yang bergelut di perkebunan sawit jumlah yang sangat besar," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: