Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Warga Indonesia Bisa Berbahagia, Kemenkeu Bawa Kabar Baik!

Warga Indonesia Bisa Berbahagia, Kemenkeu Bawa Kabar Baik! Kredit Foto: Martyasari Rizky
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Juni 2022 kembali mencatat surplus sebesar Rp73,6 triliun atau 0,39 persen terhadap Produk Domestic Bruto (PDB).

"APBN semester satu masih mencatat surplus, jadi 6 bulan berturut-turut APBN kita surplus," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Juli 2022, Rabu (27/7/2022).

Baca Juga: Sukses Kelola Keuangan Negara, Simak 5 Rumus Kepemimpinan Kemenkeu!

Meskipun demikian, surplus APBN pada Juni 2022 tercatat masih lebih rendah jika dibandingkan dengan surplus Mei 2022, baik dari segi nominal maupun presentase. Surplus APBN pada Mei 2022 tercatat sebesar Rp132,2 triliun atau sebesar 0,74 persen.

Lebih lanjut, pendapatan negara hingga Juni 2022 telah mencapai Rp1.317,2 triliun atau 58,1 persen. Hal ini meliputi perpajakan sebesar Rp1.035,9 triliun atau 58,1 persen, PNBP Rp281 triliun atau 58,3 persen, dan hibah Rp300 miliar atau 51,4 persen.

"Capaian ini lebih tinggi 48,5 persen jika dibandingkan dengan realisasi semester I-2021 yang hanya Rp887 triliun," jelas Sri Mulyani.

Belanja negara dalam enam bulan mencapai Rp1.243,6 triliun atau 40 persen. Hal ini meliputi belanja pemerintah pusat Rp876,5 triliun atau 38,1 persen, dan transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp367,1 triliun atau 45,6 persen.

"Silpa masih cukup besar, yaitu Rp227,1 triliun," imbuhnya.

Sementara itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat adanya kenaikan pada belanja negara, yakni sebesar 6,3 persen.

Baca Juga: Gak Tahan Sama Pengacara Brigadir J, Kuasa Hukum Istri Ferdy Sambo Blak-blakan: Tunggu Dipersidangan

"Belanja pemerintah pusat masih tumbuh 10 persen, terutama belanja dari non K/L seperti kompensasi yang melonjak tinggi. Untuk belanja K/L masih mengalami kontraksi 12,6 persen atau baru terealisasi Rp392,8 triliun dalam semester I-2022," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: