Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Semester I 2022, CIMB Niaga Cetak Laba Rp3,3 Triliun

Semester I 2022, CIMB Niaga Cetak Laba Rp3,3 Triliun Nasabah melakukan setoran tunai tanpa kartu menggunakan OCTO Mobile di mesin Tarik Setor Tunai yang tersedia di Digital Lounge at Home CIMB Niaga, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (20/5/2021). | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga atau “Bank”; IDX: BNGA), melaporkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp3,3 triliun pada semester pertama tahun 2022 (1H22), naik sebesar 17,8% year-on-year (YoY), dan menghasilkan earnings per share Rp101,65.

“Kami mencatatkan kinerja yang menggembirakan pada semester pertama tahun ini, yang didorong oleh pertumbuhan kredit/pembiayaan yang kuat, peningkatan pada pendapatan fee, pengelolaan biaya yang baik, dan pembentukan cadangan kredit yang lebih rendah. Perolehan kinerja ini meningkatkan kepercayaan diri kami untuk mencapai target tahun 2022," ujar Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan di Jakarta, Rabu (27/7/2022).

Lebih lanjut katanya, CIMB Niaga secara berkesinambungan berfokus pada strategi utama yang menjadi keunggulan bank, termasuk sebagai salah satu bank terdepan dalam inovasi perbankan digital. Baca Juga: Terus Lakukan Inovasi, PrismaLink Gandeng CIMB Niaga Fasilitasi Pembayaran Online di Blibli

"Dengan keunggulan dan pengalaman kami di perbankan digital, kami akan terus meningkatkan customer experience yang dapat mendorong pertumbuhan dan efisiensi jangka panjang,” kata Lani.

Adapun Capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) CIMB Niaga masing-masing sebesar 21,1% dan 80,9% per 30 Juni 2022. Total aset per 30 Juni 2022 adalah sebesar Rp311,0 triliun, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi total aset.

Sementara total Dana Pihak Ketiga (“DPK”) mencapai Rp232,0 triliun dengan rasio CASA meningkat menjadi 65,7%. Adapun Giro dan Tabungan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 16,9% YoY dan 7,7% YoY.

Di sisi lain, jumlah kredit/pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp189,7 triliun, terutama berasal dari pertumbuhan pada bisnis Corporate Banking (+15,5% YoY) dan Consumer Banking (+13,8% YoY). Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bertumbuh sebesar 8,5% YoY, sementara Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 51,7% YoY, termasuk kontribusi dari anak perusahaan, PT CIMB Niaga Auto Finance.

Di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp42,3 triliun dan DPK sebesar Rp36,9 triliun per 30 Juni 2022.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: