Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Selangkah Menuju Kesimpulan Kasus Kematian Brigadir J, Komnas HAM: Tinggal 20 Persen Lagi Lah

Selangkah Menuju Kesimpulan Kasus Kematian Brigadir J, Komnas HAM: Tinggal 20 Persen Lagi Lah Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Selangkah menuju kesimpulan kasus kematian Brigadir J usai Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) melakukan pemeriksaan terhadap bukti digital forensik dalam kasus baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Dalam konferensi pers Rabu (27/7/2022), Komnas HAM akui telah mengantongi informasi data cell dump temuan dari tim Siber Bareskrim terkait kasus penembakan Brigadir J. Lembaga tersebut juga sudah menerima data digital forensik dari Mabes Polri.

Data cell dump tersebut menunjukkan aktivitas para pihak terkait sebelum kejadian baku tembak di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga: Turun Tangan di Masalah Tewasnya Brigadir J, Achmad Nur Hidayat Soroti Komnas HAM: Terkesan Bekerja Lambat

Data cell dump sendiri adalah upaya untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya di telepon tentang apa yang dimiliki mulai dari data panggilan, pesan, situs web yang dikunjungi, gambar, video, info, aplikasi, dan banyak lagi.

Komisioner Komnas HAM Choril Anam mengatakan mereka ditunjukkan gambaran atas sejumlah jejaring komunikasi yang terdapat di area Duren Tiga hingga Magelang.

"Titik-titik mana komunikasi, apa yang terjadi di wilayah-wilayah yang terekam dalam cell dump itu," kata Anam.

Meski demikian, Anam menyampaikan pihaknya belum bisa mempublikasikan terkait data itu. "Nanti setelah di kesimpulan di laporan akhir, kami pasti kami akan bilang," ucap dia.

Baca Juga: Dugaan Pengacara Brigadir J Terbantahkan Lewat Penemuan Fakta Mengejutkan dari Ajudan Ferdy Sambo

Mengenai data cell dump, Anam enggan menjelaskan siapa saja pemiliknya. Di sisi lain, Komnas HAM telah melihat puluhan video dari kamera pengawas atau CCTV saat perjalanan dari Magelang, Jawa Tengah ke Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Salah satu yang paling penting, ya, video dari Magelang sampai Duren Tiga itu. Apa yang terjadi, berhentinya di mana, pakaiannya apa, terlihat di situ," tuturnya.

Pemeriksaan digital forensik ini pun bakal dilanjutkan pekan depan dengan melihat video CCTV serta data lainnya.

"Tinggal sekitar tinggal 20 persen lagi lah yang memang kami butuhkan untuk memperkuat sisi-sisi terangnya peristiwa," kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: