Hingga Juni 2022, PLN telah membangun 139 SPKLU di seluruh Indonesia. PLN juga mulai mengintensifkan pembangunan jaringan SPKLU untuk rute-rute utama di Sumatera, Sulawesi, dan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan.
Sedangkan untuk Papua dan Maluku, jaringan SPKLU disiapkan terutama untuk daerah-daerah wisata. Dalam hal ini PLN menjalin kerja sama dengan Kemenparekraf untuk mewujudkan Green Tourism.
Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf, Frans Teguh menyatakan kendaraan listrik berperan penting dalam membangun Green Economy dan Sustainable Tourism.
Mengingat sektor pariwisata sebenarnya bukan hanya korban pemanasan global, tapi juga ikut berkontribusi atasnya. Sebab sektor ini menyumbang 8 persen emisi karbon dunia.
”Karena setiap orang melakukan perjalanan wisata akan menghasilkan emisi karbon, baik itu transportasi, penginapan, maupun aktivitas konsumsi lainnya,” jelas Frans.
Frans memaparkan bahwa sejauh ini penyumbang emisi terbesar untuk pariwisata adalah dari transportasi pesawat yang mencapai 49 persen. Berikutnya adalah penginapan yang didominasi oleh penggunaan pendingin ruangan. Sehingga program transisi energi di sektor ini menjadi penting terlebih lagi pasarnya sangat meminati wisata yang mengakomodasi keberlanjutan lingkungan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti