Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi Pulih, Pembiayaan Baru Adira Finance Tumbuh 21% di Semeter I 2022

Ekonomi Pulih, Pembiayaan Baru Adira Finance Tumbuh 21% di Semeter I 2022 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemulihan ekonomi domestik dari pandemi Covid-19 terus terjadi ditengah lingkungan global yang semakin menantang. Kementerian Keuangan tetap optimis perekonomian domestik di kuartal II/2022 dapat tumbuh dikisaran 4,8%-5,3% yoy yang didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat selama bulan Ramadhan, peningkatan ekspor yang didorong dari harga komoditas yang relatif tinggi, dan makin membaiknya aktivitas ekonomi seiring makin terkendalinya pandemi Covid-19.

Di sepanjang semester I 2022, konsumen telah menikmati insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah atau PPNBM dimana insentif ini sebagian besar telah berakhir di semester I 2022. Oleh karena itu, penjualan ritel mobil baru domestik berhasil tumbuh signifikan sebesar 21% yoy menjadi 465 ribu unit. 

Kenaikan ini juga didorong membaiknya daya beli masyarakat di tengah momentum Ramadhan walaupun masih terjadi kesulitan stock karena kelangkaan microchip. Sementara penjualan motor domestik relatif stabil dikisaran 2,4 juta unit hingga Juni 2022.

“Sejalan dengan pencapaian kinerja industri otomotif, Adira Finance juga mencatatkan pembiayaan baru meningkat sebesar 21% yoy menjadi Rp14,3 triliun. Pembiayaan baru pada segmen mobil dan sepeda motor masing-masing meningkat sebesar 38% yoy dan 3% yoy di semester I-2022," ujar Presiden Direktur Adira Finance, I Dewa Made Susila dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Jumat (29/7/2022). Baca Juga: Adira Finance Dukung Pertumbuhan Ekonomi Warga Jakarta di Ajang Jakarta Fair Kemayoran 2022

Dia menuturkan, kondisi tersebut membuat pangsa pasar Adira Finance di segmen sepeda motor baru mengalami kenaikan sebesar 30bps menjadi 9,2%, sementara pangsa pasar mobil baru relatif stabil menjadi 3,8%.

"Dengan demikian total piutang yang dikelola (termasuk porsi pembiayaan bersama) Perusahaan dapat dipertahankan menjadi sebesar Rp 41,1 triliun di semester I 2022," katanya.

Selain mendorong penjualan dari segmen otomotif, Perusahaan juga akan terus memperluas dan mengembangkan produk non-otomotif sebagai salah satu strategi Perusahaan dalam mengembangkan bisnis Adira Finance kedepannya. 

"Melalui kampanye #diModalin, konsumen dapat memanfaatkan pinjaman dana multiguna untuk berbagai kebutuhan sesuai dengan siklus kehidupannya, seperti kebutuhan untuk pendidikan, pernikahan, kesehatan, renovasi rumah dan modal usaha, serta berbagai kebutuhan lainnya," tutupnya.

Tak hanya pembiayaan baru, Per posisi Juni 2022, Rasio gross NPL konsolidasi Adira Finance juga membaik menjadi sebesar 2,0%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 3,2%.

Hal ini didukung aktivitas ekonomi yang berangsur pulih, sehingga mempengaruhi kapasitas pembayaran konsumen Adira Finance terus mencatatkan kinerja yang cukup baik hingga Juni 2022.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: