Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Bisnis Pegipegi, Keluar dari Krisis Pandemi dan Dukung Pemulihan Pariwisata Nasional

Kisah Bisnis Pegipegi, Keluar dari Krisis Pandemi dan Dukung Pemulihan Pariwisata Nasional Kredit Foto: Pegipegi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Masih terngiang betul di benak Ryan Kartawidjaja, ketika pandemi melanda Indonesia sekitar awal tahun 2020, transaksi Pegipegi hampir mendekati nol. Pria yang menjadi Vice President of Commercial and Marketing Pegipegi ini menceritakan, pihaknya saat itu tak menduga peristiwa pandemi ini akan terjadi dan membawa Pegipegi ke titik terendahnya.

“Pada waktu itu transaksi kita turun, bahkan hampir mendekati nol. Tapi, Pegipegi tetap beroperasi seperti biasa untuk memenuhi segala kebutuhan pelanggan. Prioritas kami saat awal pandemi adalah membantu setiap pelanggan yang ingin mengubah rencana perjalanannya,” kenang Ryan.

Baca Juga: Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Didorong Masuk Bursa Efek

Situasi pandemi di Indonesia saat itu sedang gawat, pemerintah membatasi secara ketat pergerakan masyarakat termasuk dalam urusan perjalanan. Hampir semua lini kehidupan tak bergerak sebagaimana mestinya. Masyarakat pun khawatir terkena COVID-19 dan pada akhirnya mereka mematuhi regulasi pemerintah dengan mengurungkan niat berwisata.

Dampaknya, pengajuan refund dan reschedule oleh pelanggan Pegipegi melonjak tajam. Sebagian besar sumber daya yang dimiliki Pegipegi dikerahkan untuk memaksimalkan customer service dalam menangani pengajuan refund dan reschedule pelanggan.

Meski akhirnya pada waktu itu performa bisnis menurun drastis, Ryan bersama jajaran Pegipegi tetap optimistis, industri pariwisata akan pulih. Strategi baru disusun untuk memastikan keberlangsungan bisnis Pegipegi di dalam kondisi yang serba tak pasti.

Benar saja, selama dua tahun belakangan ini, sinyal-sinyal positif bermunculan. Vaksinasi terus meningkat, jumlah penyebaran kasus lebih terkendali, regulasi perjalanan lebih fleksibel dibandingkan tahun 2020 silam. Pariwisata dalam negeri yang kembali menggeliat dan dibukanya kembali berbagai perbatasan negara semakin mendorong minat masyarakat untuk jalan-jalan.

Salah satu buktinya, tutur Ryan, transaksi pemesanan transportasi dan akomodasi di libur Lebaran tahun 2022 meningkat signifikan jika dibandingkan periode libur Lebaran tahun 2021.

“Dan hingga saat ini, jumlah pengguna Pegipegi tumbuh dua kali lipat lebih jika dibandingkan tahun 2021. Kita memperkirakan hingga akhir tahun 2022, pertumbuhan ini akan meningkat lebih jauh lagi,” ujar lulusan Indiana University Bloomington ini.

Tempuh langkah strategis

Ryan menyatakan, Pegipegi tak berpuas diri. Perjalanan untuk tumbuh di masa depan masih panjang. Guncangan bisa terjadi kapan saja, sehingga adaptasi harus terus dilakukan. Sebab, pandemi mengubah pola hidup masyarakat dan mengharuskan Pegipegi menjawab perubahan kebutuhan masyarakat dalam traveling.

Untuk memanfaatkan peluang-peluang positif yang ada, Pegipegi mengembangkan inventori produk agar masyarakat bisa memilih produk transportasi dan akomodasi domestik serta internasional yang sesuai dengan kebutuhan.

“Kami juga telah memiliki dan terus mengembangkan ragam fitur yang membantu masyarakat dalam perencanaan perjalanan mereka agar sesuai kebutuhan. Saat ini Pegipegi sudah memiliki sejumlah fitur, seperti filter yang memudahkan pencarian transportasi atau akomodasi sesuai kriteria tertentu; layanan pembayaran yang beragam, dari transfer bank hingga paylater; simpan hotel; travel insurance; online refund hingga online check-in,” ungkap Ryan.

Meski sudah memiliki ragam fitur, Ryan memastikan aplikasi Pegipegi mengedepankan simplicity. Dalam artian, pengguna Pegipegi tetap bisa mencari dan melakukan transaksi pemesanan transportasi dan akomodasi dalam aplikasi secara mudah, sederhana, cepat, dan efisien.

Tak hanya lewat fitur saja, Pegipegi mendukung pemenuhan perencanaan traveling dengan menyajikan konten rekomendasi destinasi, tempat makan, aktivitas traveling yang bisa dilakukan, hingga tips dan informasi relevan lainnya melalui travel blog dan media sosial Pegipegi. Tim customer care juga siap 24 jam setiap harinya untuk memberikan bantuan informasi hingga penanganan kendala transaksi yang dialami pelanggan.

“Kami juga berkomitmen memberikan layanan pemesanan transportasi dan akomodasi terjangkau untuk semua kalangan dengan beragam promo menarik setiap harinya, seperti Promo Gajian, Pegipegi Anti Boros, Pegipegi Time, Pegivaganza hingga harga spesial dan tawaran menarik lainnya dari mitra-mitra kami. Ada juga last minute deal bagi wisatawan yang melakukan transaksi pemesanan akomodasi dan check-in pada hari yang sama untuk mendapatkan harga terjangkau,” ungkapnya.

Kolaborasi dengan mitra

Ryan menjelaskan, selain memenuhi kebutuhan masyarakat dalam traveling, kebutuhan para mitra untuk tumbuh juga dirasa penting. Pegipegi telah berjuang keluar dari krisis pandemi bersama dengan para mitra, sehingga kolaborasi perlu diperkuat untuk mendorong pemberdayaan para pelaku industri pariwisata.

Hingga saat ini, Pegipegi telah terhubung dengan lebih dari 250 maskapai penerbangan dengan 15.000 lebih rute internasional dan domestik; lebih dari 71.000 rute kereta api; 110.000 jaringan hotel domestik dan internasional; serta lebih dari 200 armada bus dan kendaraan travel.

Pegipegi juga mendukung inisiatif pemerintah dalam mengembangkan ekosistem pariwisata nasional dengan menghadirkan pelayanan terbaik bagi masyarakat dalam berwisata. Ia mencontohkan, Pegipegi telah berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupa co-branding dan pertukaran data terkait dengan Clean and Safe dan Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE).

 Selain itu, bersama mitra co-branding lainnya, yakni Herborist, Handy Clean, Hydro Coco dan HI C 1000, Pegipegi telah melakukan kampanye #DiIndonesiaAja yuk! pada 10 Februari 2022 lalu. Salah satu bentuknya dengan memberikan hadiah spesial untuk pelanggan Pegipegi berupa lebih dari 3.000 wellbeing kit dan travel kit secara gratis.

Kolaborasi seperti ini diperlukan untuk meningkatkan antusiasme masyarakat berkunjung ke destinasi-destinasi wisata Indonesia dengan cara memastikan keamanan dan kenyamanan aktivitas wisata mereka dari COVID-19.

Baca Juga: Akulaku PayLater Tersedia di Platform PegiPegi

“Ke depannya kami akan terus menjalin jaringan kerja sama dengan para mitra potensial untuk memperluas jangkauan layanan kami ke masyarakat,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: